Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data kandungan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak dan fraksi, dan hasil uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase daun gofasa (Vitex cofassus Reinw.) asal Bogor, Jawa Barat. Penghambatan enzim α-glukosidase diketahui berperan sebagai agen terapeutik untuk pengobatan Diabetes Melitus tipe 2. Senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam tanaman ini diantaranya golongan flavonoid, fenolik, alkaloid, saponin, tanin, dan terpenoid. Ekstrak metanol, fraksi n-heksana, fraksi n-heksana:etil asetat, dan fraksi etil asetat daun Vitex cofassus Reinw. diuji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase secara in vitro menggunakan substrat p-nitrofenil-α-glukopiranosa. Hasil uji aktivitas penghambatan enzim α-glukosidase menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan fraksi etil asetat memiliki nilai persen inhibisi yang positif, akan tetapi tidak dapat menghambat enzim α-glukosidase karena persen inhibisi yang didapat kurang dari 50%. Nilai IC50 dari ekstrak metanol adalah 22.641,229 ppm, dan nilai IC50 fraksi etil asetat adalah 628,202 ppm, sehingga keduanya dikategorikan tidak memiliki aktif sebagai zat antidiabetes.