Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment). Teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dan cluster random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes akhir kemampuan pemahman konsep matematik pada pokok bahasan persamaan linear satu variabel sebanyak 4 soal uraian. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis penelitian, dilakukan uji normalitas dengan uji Liliefors dan uji homogenitas dengan uji Fisher. Kemudian dilakukan uji hipotesis menggunakan uji-t. Rata-rata jumlah skor yang didapat kelas eksperimen I sebesar 17,361 dan rata-rata jumlah skor untuk kelas eksperimen II sebesar 14,278. Sehingga hasil uji-t diperoleh 3,930 1,994 hitung tabel t   t  sehingga tolak Ho. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematik siswa yang diajar dengan menggunakan model MMP memiliki perbedaan rata-rata dan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa yang diajar dengan model MMP lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemahaman konsep matematik siswa yang diajar dengan model Concept Attainment.