Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah model pembelajaran fishbowl memberikan pengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Puspanegara Bogor tahun ajaran 2016/2017 pada bulan Desember – Januari 2017.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperiment (eksperimen semu). Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan menentukan kelas kontrol (model konvensional) dan kelas eksperimen (model fishbowl) dari enam kelas yang dipilih secara acak. Kedua kelas yang telah dipilih berasal dari populasi yang berdistribusi normal, memiliki varians yang sama atau homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis pada pokok bahasan Teorema Pythagoras sebanyak delapan soal uraian. Sebelum digunakan, instrumen tersebut telah melalui uji validitas isi, validitas konstruk, dan validitas empirik. Perhitungan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dan diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,773 yang termasuk dalam kategori tinggi. Sebelum perlakuan dilakukan pengujian normalitas menggunakan uji Liliefors, pengujian homogenitas menggunakan uji Bartlett, dan pengujian kesamaan rata-rata menggunakan uji ANAVA satu arah. Setelah perlakuan dilakukan pengujian normalitas menggunakan uji Liliefors dan pengujian homogenitas menggunakan uji Fisher.
Berdasarkan perhitungan data penelitian, kedua kelas baik kelas yang diajar menggunakan model pembelajaran fishbowl maupun yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional, masing-masing berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama atau homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan 〖σ_1〗^2= 〖σ_2〗^2 dan taraf signifikansi α=0,05. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai t_hitung= 1.8089 dan t_tabel=1.6686. Nilai t_hitung>t_tabel, ini berarti rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran fishbowl lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional. Dengan demikian, ini dapat ditarik kesimpulan bahwa model pembelajaran fishbowl memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.