Pemahaman dalam konsep, ukuran dan pengukuran sudut siswa kelas VII di SMP Negeri 47 Jakarta dinilai kurang lengkap, karena siswa hanya memahami sudut sebagai bentuk geometris dan belum memahami sudut sebagai rotasi dinamis. Siswa masih memiliki beberapa miskonsepsi dalam pemahaman konsep, ukuran, dan pengukuran sudut. Selain itu, siswa juga masih memiliki kesulitan dalam menggunakan busur derajat, terutama jika tidak ada sisi sudut yang letaknya horizontal maupun vertikal. Penelitian ini mengajukan pertanyaan bagaimana mengembangkan perangkat pembelajaran konsep, ukuran, dan pengukuran sudut dengan pendekatan PMRI di kelas VII-5 SMP Negeri 47 Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori pembelajaran lokal mengenai pengembangan kemampuan siswa dalam memahami konsep, ukuran, dan pengukuran sudut dengan menggunakan pendekatan PMRI di SMP Negeri 47 Jakarta.
Subjek penelitian adalah 6 siswa kelas VII-5 SMP Negeri 47 Jakarta yang dipilih berdasarkan observasi dan hasil tes kemampuan awal mengenai konsep dan ukuran sudut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Alat pengumpulan data adalah observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, serta hasil kerja siswa pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS) saat proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa aktivitas-aktivitas yang telah dirancang dengan menggunakan pendekatan PMRI dapat membantu siswa dalam membangun pemahaman konsep, ukuran, dan pengukuran sudut, serta menghapuskan miskonsepsi dalam pemahaman siswa mengenai konsep, ukuran, dan pengukuran sudut. Konteks yang digunakan dalam pembelajaran dapat membangkitkan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Penggunaan model, hasil konstruksi siswa, serta peran guru di kelas dapat membimbing siswa dalam mengonstruksi pemahaman konsep, ukuran, dan pengukuran sudut.