Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dari pembelajaran yang menggunakan metode Accelerated Learning dengan pendekatan SAVI terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.
Penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas VII SMP IT Ar-Rudho, semester ganjil tahun ajaran 2017/2018, pada bulan Agustus 2017. Pokok bahasan yang diangkat adalah bilangan bulat yang mencakup pecahan, perpangkatan, KPK, dan FPB. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experiment (eksperimen semu). Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling untuk menentukan kelas eksperimen (metode Accelerated Learning berpendekatan SAVI) dan kelas kontrol (metode konvensional). Kedua kelas yang terpilih berasal dari populasi yang berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen, serta memiliki kesamaan rata-rata.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis yang terdiri dari 8 butir soal uraian. Instrumen tersebut telah lulus uji validitas isi, validitas konstruk, validitas empirik, dan reliabilitas. Perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan hasil koefisien reliabilitas sebesar 0,7764 yang menandakan tingkat reliabilitasnya tinggi.
Post-test berupa tes kemampuan koneksi matematis menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal serta memiliki varians yang homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05. Pengujian tersebut menghasilkan nilai thitung = 1,2579 dan ttabel= 1,6880 sehingga thitung < ttabel . Maka, keputusan ujinya adalah terima , yang berarti metode Accelerated Learning berpendekatan SAVI tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap rata-rata kemampuan koneksi matematis siswa dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode konvensional.