Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas VIII SMP Swasta di Tangerang. Penelitian ini menggunakan indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu (1) mengidentifikasi dan menjastifikasi konsep, (2) menggeneralisasi, (3) menganalisis algoritma, dan (4) memecahkan masalah.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif. Tahapan yang dilakukan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi. Tindakan dilakukan dalam tiga siklus yang terdiri dari satu sampai dua pertemuan di setiap siklusnya. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data yang dianalisis secara kualitatif berupa hasil wawancara, lembar observasi, dan hasil dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dengan tahapan penomoran, mengajukan pertanyaan, berpikir bersama, dan menjawab dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII SMP Swasta di Tangerang. Hal tersebut ditunjukkan berdasarkan hasil pengamatan pada aktivitas pembelajaran matematika dengan model NHT. Selain itu, meningkatknya kemampuan berpikir kritis matematis ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai rata-rata tes akhir yang diberikan setiap akhir siklus. Rata-rata nilai tes akhir siklus I adalah 43,76% atau tergolong kategori sedang, pada siklus II meningkat menjadi 61% atau masih tergolong kategori sedang, dan pada siklus III meningkat menjadi 76,41% yang tergolong kategori tinggi. Jumlah yang mencapai nilai KKM juga mengalami peningkatan setiap siklus. Pada siklus I, jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 1 orang atau 4,55% dari jumlah seluruh siswa, kemudian pada siklus II meningkat menjadi 9 orang atau 40,91%, dan pada siklus III kembali meningkat menjadi 18 orang atau 81,8% .