Penelitian bertujuan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas X SMAN 60 Jakarta. Berdasarkan hasil observasi di kelas X MIPA 3 SMAN 60 Jakarta, menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa rendah, sehingga perlu ditingkatkan. Model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script dapat menjadi alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas. Tahapan pada model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script adalah guru membagi siswa berpasangan, guru membagikan materi kepada setiap siswa untuk dibuat ringkasan materi, guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar, pembicara membacakan ringkasannya, sementara pendengar menyimak, mengoreksi, menujukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat, bertukar peran, semula menjadi pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, dan guru memberikan kesimpulan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap siklus kegiatan pembelajaran menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script. Terdapat enam subjek penelitian yaitu dua siswa yang memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata, dua siswa memiliki kemampuan akademik rata-rata, dan dua siswa memiliki kemampuan akademik di bawah rata-rata. Siswa diberikan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2017 di kelas X MIPA 3 SMAN 60 Jakarta tahun ajaran 2016-2017. Siswa di kelas X MIPA 3 berjumlah 35 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Hal tersebut berdasarkan pada peningkatan nilai rata-rata tes kemampuan pemahaman konsep matematika selama tiga siklus. Persentase kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas X MIPA 3 pada siklus I berada pada kategori baik yaitu 67,8 meningkat pada siklus II berada pada kategori sangat baik yaitu 81,28, dan meningkat kembali pada siklus III tetap berada pada kategori sangat baik yaitu 85,65. Pada siklus I hanya 17,14% siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), pada siklus II meningkat menjadi 74,28% dan pada siklus III meningkat menjadi 77,14%.