Partisipasi pemilih dalam pemilihan umum dapat dilihat dari perilaku pemilih yang secara sederhana dapat diartikan sebagai keputusan seorang pemilih dalam memberikan suaranya terhadap calon atau kandidat tertentu yang biasanya dilakukan dalam Pemilihan Umum. Hubungan karakteristik pemilih Pemula dengan perilaku pemilih tersebut dapat dianalisis menggunakan analisis korelasi kanonik. Analisis korelasi kanonik adalah salah satu teknik analisis statistik, yang digunakan untuk melihat hubungan antara himpunan variabel dependen dengan himpunan variabel independen. Penelitian ini ingin melihat hubungan antara karakteristik pemilih pemula (variabel independen) dengan perilaku pemilih mahasiswa FMIPA UNJ angkatan 2015 dan 2016 (variabel dependen). Berdasarkan hasil analisis korelasi kanonik diperoleh dua fungsi kanonik yang signikan dengan fungsi kanonik pertama memiliki korelasi kanonik yang tergolong sedang sebesar 0.50393 dan fungsi kanonik kedua dengan korelasi rendah sebesar 0.32224. Pada fungsi pertama, variabel karakteristik mahasiswa yang memiliki hubungan paling erat adalah suku sebesar -0.68692 dan variabel perilaku pemilih mahasiswa yang memiliki hubungan paling erat terhadap pembentukan variabel kanonik adalah citra sosial sebesar -0.54826. Fungsi kedua, variabel karakteristik mahasiswa yang memiliki hubungan paling erat terhadap pembentukan variabel kanonik adalah agama sebesar -0.65808 dan variabel perilaku pemilih mahasiswa yang memiliki hubungan paling erat adalah peristiwa tertentu sebesar -0.72917. Secara umum, terdapat hubungan antara karakteristik pemilih pemula dengan perilaku pemilih mahasiswa FMIPA UNJ angkatan 2015 dan 2016 tetapi hubungan tersebut tidak terlalu kuat.