Perusahaan asuransi yang ada di Indonesia semakin berkembang dan bertambah banyak, namun, minat masyarakat terhadap asuransi masih tergolong rendah. Minat terhadap asuransi didenisikan sebagai keinginan seseorang untuk memiliki asuransi. Pengukuran terhadap minat masyarakat terhadap asuransi tidak dapat dilakukan secara langsung (variabel laten) melainkan dapat dilakukan melalui indikator-indikator yang menggambarkan minat tersebut. Analisis regresi logistik kelas laten merupakan metode yang dapat menggambarkan struktur variabel laten dengan mengelompokkan objek pengamatan berdasarkan indikator (symptom) dengan melibatkan kovariat atau variabel penjelas. Analisis ini memiliki asumsi kebebasan lokal yang berarti antar variabel indikator haruslah saling bebas dalam suatu kelas laten. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan analisis regresi logistik untuk mengelompokkan minat masyarakat di Jakarta Timur terhadap asuransi. Variabel laten yang digunakan adalah minat masyarakat terhadap asuransi, yang diukur melalui variabel indikator berupa kesadaran masyarakat akan perlindungan, pengetahuan masyarakat terhadap asuransi, pemahaman terhadap asuransi, dan ketertarikan masyarakat terhadap asuransi. Kovariat yang digunakan adalah jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan pendapatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap asuransi dapat dikelompokan menjadi 3 kelas dengan nilai AIC terkecil yaitu 1785.630. Presentase yang dimiliki masing-masing kelas adalah 43.05% untuk kelas pertama, 29.30% untuk kelompok kedua, dan 27.66% untuk kelompok ketiga. Ketiga kelas tersebut menggambarkan minat masyarakat terhadap asuransi baik, ragu-ragu, dan tidak baik.