Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman konsep fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah di SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 89 Jakarta pada bulan Mei 2016. Sampel yang digunakan sebanyak 36 siswa yang mempunyai kondisi yang sama. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen (Pembelajaran Berbasis Masalah) dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol (Ekspositori). Metode penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan desain the nonequivalent control group design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan Teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berbentuk soal pilihan ganda beralasan sebanyak 20 butir soal dengan menggunakan skor 0-4 untuk mengetahui pemahaman konsep siswa. Pengujian persyaratan dengan uji normalitas menggunakan rumus Chi-kuadrat, karena χ2 hitung (6,085) ≤ χ2 tabel (11,07) pada kelas eksperimen dan χ2 hitung (10,60) ≤ χ2tabel (11,07) pada kelas kontrol, kesimpulan yang diperoleh bahwa data terdistribusi normal. Uji homogenitas pada α=5% dan n=36 diperoleh Fhitung (1,65) ≤ Ftabel (1,76) maka data yang diperoleh homogen. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan Uji-t didapatkan nilai thitung (2,38) dan nilai ttabel (1,66691) pada taraf signifikan α=5% dengan dk =36+36-2=70. Karena thitung > ttabel ,maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pada kelas eksperimen dalam penggunaan pembelajaran berbasis masalah terhadap pemahaman konsep siswa kelas X SMA pada materi Elastisitas dan Hukum Hooke.