Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model guided discovery learning terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi alat optik di SMA. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 53 Jakarta pada bulan April sampai Mei 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Model guided discovery learning diterapkan di kelas eksperimen dan model explicit instruction diterapkan di kelas kontrol. Di akhir pembelajaran, kedua kelas diberi tes akhir dengan instrumen yang sama yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya berbentuk essai sebanyak 8 soal. Reliabilitas instrumen diukur dengan rumus Alpha, diperoleh 1,043. Pengujian normalitas diukur dengan uji Lilliefors, diperoleh 0,124 untuk kelas eksperimen dan 0,148 untuk kelas kontrol. Pengujian homogenitas diukur dengan uji Bartlet, diperoleh 0,292. Hasil uji normalitas dan homogenitas menyatakan bahwa data kedua kelas normal dan homogen. Pengujian hipotesis diukur dengan uji T, diperoleh thitung 2,723 dan ttabel 1,689, karena thitung > ttabel maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model guided discovery learning memiliki pengaruh positif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi alat optik di SMA.