Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran larutan elektrolit dan reaksi reduksi-oksidasi dengan menggunakan media mobile learning. Subjek penelitian ini adalah kelas X MIA 2 SMAN 3 Bogor sebanyak 36 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada Desember 2016 – Juli 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan saat pembelajaran, tes kemampuan berpikir kritis, wawancara, dan kuesioner. Kemampuan berpikir kritis siswa yang diamati melalui delapan indikator yang termasuk ke dalam lima aspek kemampuan berpikir kritis menurut Ennis. Indikator kemampuan berpikir kritis yang diteliti adalah bertanya dan menjawab pertanyaan, memfokuskan pertanyaan, mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber, melakukan observasi dan mempertimbangkan laporan observasi, membuat induksi dan mempertimbangkan hasil induksi, mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan suatu definisi, memutuskan suatu tindakan, dan berinteraksi dengan orang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan indikator berpikir kritis cenderung terbangun dan berkembang pada pembelajaran dengan media mobile learning. Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kritis setiap indikator yang diteliti mencakup skor 82% - 88% yang dapat dikategorikan dalam kategori baik.