Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan soft skills siswa melalui penerapan pendekatan pembelajaran kimia Culturally Responsive Teaching pada materi asam-basa. Penelitian ini dilaksanakan di SMAIT Nurul Fikri dan SMAN 51 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2017. Subjek penelitian adalah siswa XI IPA 1 dan kelas XI MIA 1. Penelitian yang dilakukan menggunakan metodologi kualitatif dengan menggunakan paradigma interpretivism. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan wawancara siswa, lembar observasi, reflektif jurnal siswa dan kuesioner Constructivist Chemistry Values Learning Environment Survey (CCVLES). Teknik keabsahan data yang digunakan ialah trustworthinnes dengan kriteria kredibilitas yang terdiri dari prolonged engangement, persistent observation, progressive subjectivity dan memberchecking.
Pendekatan Culturally Responsive Teaching mencakup 5 kategori yang terdiri dari content integration, facilitating of content knowledge, prejudice reduction, sosial justice dan academic development. Penerapan kelima kategori tersebut memberikan hasil positif berupa perkembangan soft skills siswa selama proses pembelajaran kimia. Soft skills yang diperoleh selama proses pembelajaran terdiri dari: (1) Bekerja Sama, (2) Berpikir Kritis, (3) Berpikir Kreatif (4) Kepemimpinan, (5) Religius, (6) Social and cultural awareness.