Image of Studi Tentang Penerapan Culturally Responsive Teaching untuk Mengembangkan Soft Skills Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan Redoks

Text

Studi Tentang Penerapan Culturally Responsive Teaching untuk Mengembangkan Soft Skills Siswa pada Materi Larutan Elektrolit dan Redoks



Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan soft skills siswa melalui penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. Penelitian ini dilakukan di kelas X.C SMAIT Nurul Fikri dan di kelas X MIPA 3 SMAN 51 Jakarta dengan jumlah siswa masing-masing 34 orang pada semester 2 tahun ajaran 2016/2017. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, reflektif jurnal, wawancara siswa dan guru, serta kuesioner CCVLES (Constructivist Chemistry Values Learning Enviroment Survey). Penelitian dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran, seperti Think Pair Share, praktikum, diskusi, direct instruction dan debat. Penelitian CRT mengaitkan konsep kimia dengan latar belakang budaya serta karakteristik siswa. Pembelajaran CRT salah satunya dilakukan dengan menggunakan artikel kimia yang dikaitkan dengan kebudayaan atau kehidupan siswa sehari-hari. Artikel kimia yang digunakan yaitu : “Air Kelapa Hijau sebagai Obat Tradisional” dan “Baterai Primer vs Baterai Sekunder”. Teknik analisis data menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, yaitu : reduksi data, penyajian data serta verifikasi dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data yang digunakan yaitu trustworthiness melalui prolonged engagement, persistent observation, progressive subjectivity, dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan CRT dapat diterapkan pada pembelajaran kimia dengan menggunakan aspek yang dikemukakan oleh Hernandez, yaitu content integration, facilitating knowledge construction, prejudice reduction, social justice dan academic development. Pembelajaran kimia dengan pendekatan CRT dapat mengembangkan soft skills siswa. Soft skills yang muncul yaitu bekerja sama, peduli lingkungan, berpikir kritis, kesadaran sosial dan budaya (empati komunikasi, bertanggung jawab, disiplin dan peduli sosial), rasa ingin tahu, kepemimpinan, dan cinta tanah air. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat mengembangkan soft skills siswa yang sejalan dengan pemngembangan kompetensi pada kurikulum 2013.


Ketersediaan

K1517019K15.17 019Perpustakaan FMIPA Universitas Negeri JakartaTersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Baca di Tempat

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
K15.17 019
Penerbit Program Studi Pendidikan Kimia; Fakultas MIPA UNJ : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
K15.17
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this