Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan soft skills siswa melalui penerapan pembelajaran asam basa berbasis Socio Critical and Problem Oriented dengan metode think pair square. Penelitian ini dilakukan di SMAN 42 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 3 sebanyak 36 siswa. Isu-isu yang diangkat melalui artikel yaitu infused water, kangen water, vitamin c 1000mg dan bahaya makanan atau minuman panas ditiup.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan paradigma interpretivism. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif oleh Creswell, Pengecekan keabsahan yang digunakan adalah kepercayaan dengan kriteria prolonged engagement, progressive subjectivity, dan member checking.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Socio Critical and Problem Oriented dengan metode think pair square (TPSq) yang diterapkan dalam pembelajaran asam basa dapat meningkatkan motivasi siswa dan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran. Peranan guru sebagai fasilitator dan motivator juga dirasakan oleh siswa selama pembelajaran. Implikasi yang muncul yaitu dapat mengembangkan soft skills siswa berupa kerjasama, empati komunikasi, berpikir kritis, refleksi isu-isu sosial, percaya diri, kemampuan komunikasi siswa, kreativitas dan antusias. Dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran asam basa berbasis Socio Critical and Problem Oriented dengan metode think pair square(TPSq) dapat mengembangkan soft skills siswa dan dapat dijadikan sebagai inovasi pembelajaran kimia.