Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Inside Outside Circle (IOC) terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi reaksi reduksi oksidasi di SMAN 42 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan desain Posttest Only Control Grup Design. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh dua kelas yaitu kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 5 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi perlakukan berupa model pembelajaran kooperatif Inside Outside Circle (IOC) dan kelas kontrol model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, dimana rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sebesar 71, sementara rata-rata hasil belajar siswa kelas kelas kontrol adalah 60,89.Berdasarkan perhitungan uji statistik menggunakan uji-t yang diperoleh thitung sebesai 2,35 dan nilai ttabel sebesar 1,67 dengan dk=70. Nilai thitung lebih besar dari ttabel, sehingga H0 ditolak, H1 diterima pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif Inside Outside Circle memberikan pengaruh positif terhadap hasil belajar kimia pada materi reaksi reduksi oksidasi.