Procedural justice adalah keadilan yang dirasa oleh seseorang berdasarkan proses yang digunakan untuk menentukan distribusi penghargaan. Penerapan procedural justice seperti di sekolah akan menimbulkan efek positif dalam kegiatan pembelajaran, seperti tercapainya tujuan pembelajaran dan terciptanya interaksi positif antara siswa dengan guru ataupun siswa dengan siswa lainnya. Adil atau tidaknya procedural justice yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran disekolah akan memiliki pandangan yang beragam bagi setiap siswa karena pada hakikatnya setiap siswa memiliki kepribadian yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepribadian terhadap procedural justice siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 44 Jakarta pada bulan April tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post-facto dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 54 siswa kelas XI IPA. Hasil pengujian normalitas dan homogenitas menunjukkan data sampel berasal dari populasi
berdistribusi normal dan homogen. Pengujian hipotesis menggunkan uji t
pada á=0,05 dengan hasil yang signifikan. Oleh karena itu, berdasarkan dari
perbedaan rata-rata skor procedural justice yang diperoleh dari dua kelompok
yang ada serta dengan uji hipotesis dengan hasil yang signifikan, dapat
dinyatakan bahwa kepribadian memiliki pengaruh terhadap procedural justice
siswa.