Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dan menumbuhkan kemandirian belajar peserta didik dengan model pembelajaran Learning Cycle – 7E di kelas X MIA 4 SMA Negeri 72 Jakarta. Kemampuan pemahaman konsep matematika memiliki beberapa indikator yang akan ditingkatkan dalam penelitian ini antara lain menyatakan ulang secara konsep yang telah dipelajari, mengklasifikasikan objek-objek berdasarkan konsep matematika, mengaitkan suatu konsep dengan konsep lainnya baik secara internal atau eksternal matematika, dan menggunakan konsep yang sesuai dalam memecahkan masalah sehari-hari. Berdasarkan hasil tes pra penelitian yan diberikan kepada peserta didik di kelas X MIA 4 menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep peserta didik masih relatif rendah. Di samping itu, berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan peserta didik dan guru, terlihat bahwa kemandirian belajar peserta didik di kelas X MIA 4 masih belum terlihat. Oleh karena itu, kemampuan pemahaman konsep matematika dan kemandirian belajar peserta didik khususnya peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 72 Jakarta sangat perlu untuk ditingkatkan dan ditumbuhkan.
Subjek penelitian dalam penelitian iniadalah 6 peserta didik yang dipilih dari 35 peserta didik kelas X MIA 4 SMA Negeri 72 Jakarta. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, wawancara, format lembar observasi kemampuan pemahaman konsep matematika, lembar tes akhir siklus, angket kemandirian belajar dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, penyebaran angket dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tes kemampuan pemahaman konsep matematika meningkat dengan penerapan model Learning Cycle – 7E. Peningkatan tersebut ditunjukkan dengan adanya respon positif dari peserta didik terhadap model Learning Cycle – 7E. Jumlah peserta didik yang mampu mencapai indikator keberhasilan pada siklus I sebanyak 42,42% peserta didik, pada siklus II meningkat menjadi 62,5% peserta didik,dan meningkat lagi pada siklus III yaitu sebesar 93,75% peserta didik. Selain itu,berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan dalam belajar menunjukkan bahwa kemandirian belajar peserta didik tumbuh seiring dilaksanakannya pembelajaran dengan model Learning Cycle – 7E.Hal tersebut didukung dengan hasil angket kemandirian belajar yang diberikan kepada peserta didik. Terdapat 90,625% peserta didik yang mendapatkan nilai>60. Presentase tersebut telah melebihi indikator keberhasilan yang ingin dicapai.