Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu tujuan utama pembelajaran matematika yang harus dimiliki oleh siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi dan menguasai materi. Kemampuan pemecahan masalah matematis dapat dikembangkan melalui pembelajaran aktif yang melibatkan seluruh alat indra siswa. Salah satu model pembelajaran yang aktif dan melibatkan seluruh alat indra siswa adalah model pembelajaran AIR. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi apakah terdapat pengaruh model pembelajaran AIR terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) di SMP Negeri 244 Jakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperiment). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik two stage sampling. Langkah pertama dengan menggunakan teknik purpossive sampling, yaitu memilih satu dari dua guru yang mengajar matematika di kelas VIII. Langkah terakhir dengan menggunakan cluster random sampling untuk menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian, yaitu kelas eksperimen (model pembelajaran auditory, intellectually, repetition) dan kelas kontrol (model pembelajaran konvensional). Kedua kelas yang dipilih berasal dari populasi yang berdiatribusi normal, homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata. Instrumen penelitian yang digunakan adalah hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi SPLDV. Tes tersebut berbentuk uraian sebanyak 5 soal yang telah duji validitas dan reliabilitasmya terlebih dahulu.
Berdasarkan perhitungan dari data hasil penelitian, kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal namun tidak memiliki varians yang sama atau tidak homogen. Sehingga pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t’ pada taraf signifikansi α = 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai