Terdapat lima kemampuan matematis yang harus dimiliki oleh siswa, salah satunya kemampuan komunikasi matematis. Kemampuan komunikasi matematis dapat dikembangkan melalui pembelajaran matematika yang dapat mendorong dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis adalah model pembelajaran kooperatif teknik Mood, Understand, Recall, Detect, Elaborate, Review (MURDER). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik MURDER terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 3 Tambun Selatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain penelitian pretest post-test control group design. Pengambilan sampel tahap pertama menggunakan purposive sampling untuk memilih kelas yang diajarkan oleh guru yang sama, yaitu kelas VIII-5, VIII-6, VIII-7, VIII-8, VIII-9, VIII-10. Kemudian secara cluster random sampling dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu VIII-7 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-6 sebagai kelas kontrol yang sebelumnya telah dinyatakan berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen, dan memiliki kesamaan rata-rata. Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan komunikasi matematis, yang terdiri dari instrumen pretest dan post-test terdiri dari 5 soal uraian yang telah diuji validitas (isi, konstruk, dan empiris) dan reliabilitas dan dinyatakan valid .
Berdasarkan data hasil penelitian, kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Terdapat tiga hipotesis dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji-t berpasangan dengan taraf signifikansi α=0,05 dan untuk pengujian hipotesis yang ketiga menggunakan uji-t tidak berpasangan dengan taraf signifikansi α=0,05. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis yang ketiga, diperoleh