LED putih dapat dibuat dengan menggabungkan chip LED biru dengan phosphor
kuning. Pada pembuatan phosphor kuning, proses pembakaran berpengaruh
terhadap pembentukan kristal phosphor. Hal ini dikarenakan pada proses
pembakaran terjadi pengaktivasian phosphor oleh aktivator. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran terhadap
sifat fotoluminesensi phosphor. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan
phosphor kuning CaO:Ce3+, Na+ dengan variasi suhu pembakaran. Proses
pembuatan phosphor CaO:Ce3+, Na+ dilakukan dengan metode solid state. Bahan
baku yang digunakan adalah Calcium oxide (CaO) sebagai material host, Cerium
(IV) oxide (CeO2) sebagai aktivator, dan Natrium hydrogen carbonat (NaHCO3)
sebagai flux. Konsentrasi Ce3+ dan Na+ ditetapkan sebesar 0.007 mol. Bahan baku
dicampur kemudian dibakar selama 4 jam dengan variasi suhu T = 1200, 1300,
dan 1400 oC. Kemudian Phosphor CaO:Ce3+, Na+ dikarakterisasi dengan Fourier
Transform Infra Red (FTIR), X-Ray Diffractometer (XRD), dan
Photoluminescence (PL). Berdasarkan hasil pengujian fotoluminesensi, phosphor
CaO:Ce3+, Na+ memiliki spektrum emisi puncak pada panjang gelombang 500 dan
550 nm, lebar spektrum rata-rata berkisar antara 475 sampai 700 nm, dan
intensitas phosphor CaO:Ce3+, Na+ dengan suhu pembakaran 1200 oC lebih tinggi
dibandingkan suhu pembakaran 1300 dan 1400 oC. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa suhu pembakaran berpengaruh terhadap sifat luminesensi phosphor
CaO:Ce3+, Na+.