Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa karena sifatnya yang kompleks, diperlukan analisis, keterampilan berhitung, dan logika berpikir yang baik. Anggapan ini umumnya membuat siswa kehilangan rasa percaya diri sehingga motivasi untuk belajar kimia rendah. Hal tersebut dipengaruhi juga oleh proses pembelajaran yang terjadi, pembelajaran yang monoton akan membuat motivasi belajar siswa semakin rendah, sehingga diperlukan metode pembelajaran yang dapat menstimulasi motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode Card Sort terhadap motivasi belajar kimia siswa pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan paradigma alamiah (interpretif). Data penelitian diperoleh dengan beberapa cara yaitu dengan kuesioner motivasi belajar yang diadopsi dari instrumen instructional materials motivation survey (IMMS) berdasarkan model motivasi ARCS (attention, relevance, confidence, satisfaction), wawancara, dan observasi yang dibantu beberapa observer. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penerapan metode Card Sort dalam pembelajaran kimia ternyata dapat menstimulasi dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Prosentase siswa dengan motivasi tinggi meningkat dari 3,03% menjadi 14,71% dan prosentase siswa dengan motivasi rendah menurun dari 36,36% menjadi 11,76% dan yang lainnya berada pada golongan siswa dengan motivasi sedang. Peningkatan motivasi sangat terlihat pada indikator attention dan confidence, dimana selama pembelajaran siswa menjadi lebih bersemangat dan memperhatikan serta lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapat di depan kelas. Sementara pada indikator relevance, siswa belum bisa menjelaskan hubungan materi pelajaran dengan kehidupannya sehari-hari kecuali yang telah dicontohkan guru. Pada indikator satisfaction, sebagian besar siswa puas dan tidak merasa kesulitan memahami materi dan belajar dengan metode pembelajaran Card Sort.