Bakteri penghasil laktat dehidrogenase merupakan bakteri dekomposer, memiliki peran dalam proses pengomposan. Bakteri tersebut memiliki enzim laktat dehidrogenase yang bersifat asam dan dapat membantu proses pemecahan bahan-bahan organik yang terdapat pada sampah. Tahapan penelitian terdiri atas skrining bakteri penghasil laktat dehidrogenase dengan menggunakan media phenol red lactose broth, identifikasi jenis isolat berdasarkan daerah 16S rDNA, amplifikasi daerah gen ldh, serta pengujian biokimia pada isolat bakteri penghasil laktat dehidrogenase. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan identitas isolat bakteri penghasil laktat dehidrogenase dan mengetahui karakteristik biokimia yang dimiliki. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Isolat bakteri yang digunakan sebanyak 14 isolat (BK1-BK14) berasal dari TPS Rawasari yang telah menjadi koleksi UNJCC (Universitas Negeri Jakarta Culture Collection). Hasil penelitian diperoleh dua isolat dapat memproduksi asam, dilihat dari perubahan warna pada media phenol red lactose broth. Kedua isolat tersebut adalah isolat BK1 dan BK7. Hasil pengujian biokimia menunjukkan bahwa kedua isolat dapat memproduksi sitrat dan tidak dapat memproduksi sulfit, sellulase, amilase, serta tidak dapat memfermentasi manitol. Isolat BK1 dapat memproduksi urease sedangkan isolat BK7 tidak dapat memproduksi urease. Berdasarkan identifikasi molekuler daerah 16S rDNA, diperoleh identitas isolat BK1 sebagai Acinetobacter sp. (98%) dan isolat BK7 sebagai Staphylococcus sp. (84%). Gen ldh pada kedua isolat tidak dapat terdeteksi. Gen yang terdeteksi pada penelitian ini adalah gen asetat koA ligase dengan panjang basa 900 bp pada suhu inkubasi isolat 30oC.