Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul fisika berbasis problem Based Learning (PBL) untuk siswa SMA yang teruji kelayakanya sehingga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan menerapkan model pengembangan ADDIE. Langkah-langkahnya adalah meliputi Anaisis kebutuhan dan kurikulum, perancangan bahan ajar, pengembangan bahan ajar, penerapan bahan ajar, dan evaluasi bahan ajar dan hasil bahan ajar terhadap keterampilan proses sains. E-modul dikembangan dengan lima tahapan sesuai dengan model Problem Based Learning (PBL) yaitu permasalahan, tugas belajar, penyelidikan, pengembangan hasil, analisis dan evaluasi pemecahan permasalahan. E-modul yang dikembangkan kemudian divalidasi didapatkan hasil skor rata-rata keseluruhan aspek oleh ahli materi sebesar 81.53%, oleh ahli media sebesar 75.78%, dan skor rata-rata keseluruhan aspek oleh ahli pembelajar sebesar 94,36%. Berdasarkan penilaian oleh ahli materi, ahli media dan ahli pembelajar tersebut dapat menunjukkan bahwa bahan ajar ini ditinjau dari beberapa indikator yang yang digunakan untuk validasi memiliki kriteria sangat baik. Kemudian setelah diujicobakan kepada siswa diperoleh hasil skor rata-rata keseluruhan aspek sebesar 85.06%, dan diukur dampaknya terhadap keterampilan proses siswa. Sehingga secara keseluruhan pengembangan e-modul berbasis Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keterampilan proses sains di SMA dengan besar sumbangan efektif terhadap kelompok eksperimen sebesar 10,6%.