Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran PDEODE (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi Hidrolisis di kelas XI IPA 4 SMAN 14 Bekasi. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian tindakan kelas pada kelas penelitian yang berjumlah 42 siswa. Identifikasi terhadap miskonsepsi siswa digunakan tes diagnostik two tier. Beberapa miskonsepsi materi hidrolisis yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu hidrolisis adalah reaksi peruraian garam oleh air, hidrolisis kation terjadi karena jumlah muatan positif lebih banyak dibandingkan muatan negatif, sedangkan hidrolisis anion terjadi jika jumlah muatan negatifnya lebih banyak, pada perhitungan pH garam terhidrolisis masih terdapat siswa yang kurang memahami antara campuran asam basa yang menghasilkan garam terhidrolisis dengan larutan penyangga. Hasil penelitian menunjukkan persentase jumlah siswa untuk kategori paham pada materi hidrolisis mengalami peningkatan dari rata-rata 5.02% menjadi 68.78% pada identifikasi konsep akhir atau sebesar 63,76%. Sedangkan, pada kategori miskonsepsi terjadi penurunan dari rata-rata 44.18% pada identifikasi konsep awal menjadi 16.40% atau sebesar 27.78%. Hal ini menunjukkan strategi pembelajaran PDEODE dapat mengatasi miskonsepsi siswa pada materi hidrolisis.