Literasi sains adalah kemampuan menerapkan pengetahuan sains dan menggunakan bukti ilmiah dalam menarik kesimpulan, untuk membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahan alam melalui aktivitas manusia. Peringkat literasi sains siswa Indonesia pada tahun 2015 menempati urutan ke-62 dari 70 negara. Guru merupakan faktor utama dalam keberhasilan pembelajaran, oleh karena itu perlu dilakukan pengujian kualitas literasi sains pada mahasiswa calon guru biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi sains, pengaruh keterampilan proses sains terintegrasi (KPST), prestasi belajar berbasis IPK, dan kemampuan membaca pemahaman terhadap literasi sains pada mahasiswa calon guru biologi. Penelitian ini menggunakan metode ex-post facto. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan biologi Universitas Negeri Jakarta semester 6 dan semester 8 berjumlah 81 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi sains mahasiswa pendidikan biologi tergolong kurang sekali dengan pencapaian skor rata-rata 45,58. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi sains mahasiswa calon guru biologi dipengaruhi oleh KPST, dan kemampuan membaca pemahaman, sedangkan IPK tidak terdapat pengaruh terhadap literasi sains pada mahasiswa calon guru biologi. Hasil penelitian ini juga menyatakan bahwa interaksi antara KPST dan IPK mempengaruhi literasi sains mahasiswa calon guru biologi.