Pembelajaran matematika pada materi fungsi kuadrat di SMA ST Fransiskus 2 Jakarta biasanya diberikan hanya dalam bentuk rumusrumus, tanpa kegiatan konkrit, sehingga hal ini berdampak pada kurang berkembangnya pemahaman konsep siswa sehingga strategi pemecahan masalah mereka pun menjadi kurang berkembang. Penelitian ini mengajukan pertanyaan bagaimana pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dapat mengembangkan pemahaman konsep siswa kelas X IPS SMA ST Fransiskus 2 Jakarta pada materi fungsi kuadrat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeroleh gambaran pembelajaran materi fungsi kuadrat mengunakan pendekatan PMRI di SMA ST Fransiskus 2 Jakarta. Subjek
penelitian adalah 6 (enam) siswa kelas X IPS 1 SMA ST Fransiskus 2 yang dipilih berdasarkan observasi dan hasil tes formatif pada pokok bahasan Persamaan Liner Tiga Variabel. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Alat pengumpulan data adalah observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses
pembelajaran berlangsung, serta hasil kerja siswa pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS) saat proses pembelajaran untuk mengetahui kemampuan siswa. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa aktivitas-aktivitas yang telah dirancang sebelumnya dengan menggunakan pendekatan PMRI menjadikan kegiatan pembelajaran di kelas dapat mengembangkan pemahaman konsep siswa. Penggunaan konteks yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, proses matematisasi yang terjadi, penggunaan model of dan model for, peran aktif siswa, serta peran guru di kelas yang dapat membimbing siswa dalam mengkonstruksi strategi-strategi sehingga memudahkan siswa untuk menguraikan pola dalam bentuk numerik atau verbal serta menentukan bentuk persamaan fungsi kuadrat. Dari hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa semua siswa aktif mengikuti pembelajaran dengan baik serta dari hasil kerja siswa pada Lembar Aktivitas Siswa (LAS) dan Tes Formatif menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mampu menyelesaikan pembelajaran materi fungsi kuadrat termasuk dalam kategori baik.