Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SSCS berbasis software dengan model pembelajaran konvensional dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan komunikasi matematis dan disposisi matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain faktorial 2 x 2 treatment by level. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN sebanyak 96 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah kemampuan komunikasi matematis, disposisi matematis, dan tes kemampuan awal matematika. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling. Teknik analisis menggunakan two-way ANOVA, uji-t dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran SSCS berbasis software adalah model pembelajaran matematika yang cocok untuk mengembangkan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa, model SSCS berbasis software lebih tepat digunakan pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal matematis tinggi, sementara model pembelajaran konvensional lebih cocok diterapkan pada kelompok siswa yang memiliki kemampuan awal matematis rendah.