Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model Flipped Classroom dan berpikir hipotesis deduktif terhadap literasi sains siswa pada impuls momentum dan getaran harmonik. Metode quasi eksperimental dengan desain dua arah anava (perlakuan berdasarkan level 2x2) diimplementasikan dalam penelitian ini. Terdapat 80 siswa sebagai sampel dipilih dengan purposive sampling. Siswa dalam kelompok eksperimen dipelajari melalui Peer Instruction Flipped. Sementara itu, pada kelompok kontrol, siswa belajar melalui Mastery Flipped. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 12 Jakarta dan SMA Negeri 44 Jakarta di kelas X. Model Flipped Classroom membantu siswa memberikan waktu yang fleksibel untuk belajar. Siswa mendapatkan pengetahuan sebelum guru memulai kelas. Pengetahuan awal yang siswa dapatkan di rumah dapat membentuk kemampuan berpikir hipotesis deduktif, siswa menerapkan pengetahuan keterampilan berpikir hipotesis dan deduktif untuk masalah yang terkait dengan keaksaraan sains. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan pemikiran hipotesis deduktif. keterampilan menuju keaksaraan sains siswa.