Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kemampuan literasi sains peserta didik melalui pembelajaran praktikum asam basa dengan metode guided inquiry menggunakan indikator asam basa berbasis green chemistry. Penelitian diawali dengan proses persiapan media pembelajaran yaitu indikator asam basa alami yang diekstrak dari bunga mawar dan rosella. Ekstrak mawar dan rosella diproduksi dengan menggunakan metode ekstraksi menggunakan corong pisah dengan melibatkan 3 pelarut yang berbeda (etanol, n-heksana, dan kloroform). Ekstrak yang dihasilkan kemudian diuji dalam larutan pH 1-12. Ekstrak mawar dan rosella yang dihasilkan selanjutnya digunakan sebagai indikator asam basa dalam pembelajaran asam basa berbasis green chemistry. Data-data penelitian seperti hasil wawancara peserta didik, catatan reflektif, catatan observer, dan lembar kerja peserta didik digunakan sebagai dasar untuk menganalisis kemampuan literasi sains peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran asam basa dengan metode guided inquiry menggunakan indikator asam basa berbasis green chemistry dapat mengembangkan aspek literasi sains peserta didik. Hasil ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang berlangsung. Pembelajaran asam basa menggunakan indikator mawar dan rosella dapat dikatakan sudah menerapkan prinsip green chemistry, diantaranya pencegahan pembentukan limbah berbahaya, desain produk kimia yang aman, penggunaan bahan yang terbarukan, desain bahan yang mudah terdegradasi, dan meminimalkan potensi kecelakaan. Penerapan prinsip green chemistry dalam pembelajaran mendukung pengembangan literasi sains peserta didik untuk terlibat aktif untuk menanggapi isu-isu terkait sains. Pembelajaran asam basa dengan mengaplikasikan prinsip green chemistry dapat meningkatkan motivasi belajar serta meningkatkan kesadaran peserta didik untuk dapat memberikan solusi dalam menanggapi isu ilmiah yang menjadi salah satu aspek yang diperhatikan dalam literasi sains.