SNF (Seminar Nasional Fisika) 2021: “Independent Learning of Physics for 21st Century through Collaboration Research”

Program studi fisika dan pendidikan fisika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali mengadakan Seminar Nasional Fisika (SNF) ke-10 pada tanggal 19 Juni 2021 secara daring online dengan menggunakan aplikasi Zoom. Hal ini disebabkan penyebaran virus Covid-19 masih berlangsung di Jakarta dan sekitarnya. Seperti pada pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, SNF tetap melakukan kerjasama dengan Physical Society of Indonesia (PSI) cabang Jakarta and Banten. Pada tahun ini, jumlah peserta seminar adalah 217 peserta dari berbagai universitas.

SNF pada tahun ini mengangkat tema “Independent Learning of Physics for 21st Century through Collaboration Research” dan dibuka oleh Rektor UNJ Prof. Komarudin secara online. Seminar lalu dilanjutkan dengan menampilkan beberapa sambutan, yaitu dari ketua SNF-2021 Dr. Teguh Budi Prayitno, Dekan FMIPA UNJ Dr. Adisyahputra, dan Ketua PSI cabang Jakarta dan Banten Dr. Ariadne L. Juwono. Acara SNF sendiri dimoderatori oleh Dr. Mutia Delina. Untuk mengisi perpindahan acara, panitia SNF menayangkan beberapa hiburan ringan, baik berupa tari-tarian atau pun lagu yang dibawakan oleh mahasiswa/i fisika UNJ.

Sesi panel pertama dibawakan oleh Prof. Erfan Handoko dari fisika UNJ, yang dimoderatori oleh Dr. Iwan Suguhartono dari Fisika UNJ. Sesi ini berlangsung pada pukul 09.00-10.00. Dalam paparannya, Prof. Erfan memaparkan penelitiannya berupa pengembangan dan aplikasi material magnetic heksagonal ferit. Salah satu keuntungan dari material jenis ini adalah rndahnya biaya produksi dan melimpah di alam sehingga pengembangan aplikasi dari material ini meningkat secara sgnifikan. Menurut Prof. Erfan, salah satu aplikasi penting dari material ini adalah untuk penyerapan gelombang elektromagnetik pada dunia penerbangan dan aplikasi material multiferroik.

Setelah selesai sesi panel pertama, acara dilanjutkan dengan sesi parallel untuk setiap peserta yang dimulai pukul 10.00. Sesi ini membagi 10 sesi parallel yang dimoderatori oleh seorang dosen fisika yang dibantu oleh seorang mahasiswa sebagai operator. Pada sesi ini, tiap peserta mempresentasikan hasil penelitiannya secara online melalui media Zoom dalam waktu 5 menit. Lalu, sesi tanya jawab dilakukan selama 2 menit. Selain itu, moderator juga memberikan nilai dan mengumumkan presenter terbaik pada tiap-tiap ruang. Sesi parallel ini berakhir sekitar pukul 12.00.

Sesi panel kedua dibawakan oleh Prof. Bayram Costu yang dimoderatori oleh Riser Fahdiran, M.Si. dari Fisika UNJ. Sesi ini berlangsung pada pukul 13.00-14.00. Prof. Costu merupakan guru besar pada Yildiz Technical University dalam bidang pendidikan fisika. Pada seminar kali ini beliau menyampaikan gagasannya mengenai konsep sederhana dari eksperimen tetes minyak. Eksperimen ini pertama kali dilakukan oleh Robert A. Millikan pada awal tahun 1900 untuk menentukan besarnya muatan listrik. Untuk melakukan eksperimen ini diperlukan perhitungan yang sangat teliti dan peralatan yang menunjang. Akibatnya, eksperimen ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya dan sangat sulit dilakukan oleh orang biasa. Pada sesi ini, Prof. Costu meyampaikan metode yang sangat sederhana untuk menjelaskan bagaimana cara mendapatkan besar muatan listrik yang ditujukan untuk para siswa. Hal ini disebabkan belum adanya buku teks yang menunjang konsep sederhana ini.

Sesi panel ketiga diberikan oleh Prof. Abdallah Makhoul yang dimoderatori oleh Dr. Mutia Delina, dosen fisika UNJ. Sesi ini berlangsung pada pukul 14.00-15.00. Prof. Abdallah merupakan guru besar di University of France-Comté dalam bidang teknologi informasi dan manajemen data. Beliau memaparkan pentingnya teknologi informasi yang menyangkut transfer data yang cukup banyak. Hal ini berkaitan dengan sistem jaringan dan media penyimpanan yang memadai. Saat ini, beberapa penyedia data sudah cukup banyak digunakan, seperti Icloud, Google drive, dan sebagainya. Akan tetapi, hal ini harus juga dibarengi dengan sistem koneksi internet yang memadai. Hal ini sangat penting untuk aplikasi dalam bidang medis. Hal ini bertujuan untuk merekam jejak medis seseorang dalam waktu yang cukup yang dapat diakses dengan mudah.

Adapun makalah yang dipresentasikan akan dipublikasikan pada salah satu publikasi berikut

  • Journal of Physics: Conference Series (terindek scopus)
  • Spektra Spektra UNJ (Sinta 3)
  • Prosiding Nasional SNF (terindek Google Scholar)

Di samping itu, ini adalah tahun ketiga artikel SNF akan dipublikasikan pada prosiding internasional bereputasi (terindek scopus) oleh Journal of Physics: Conference Series (JPCS)

Dokumentasi dapat dilihat pada website https://snf2021.snf-unj.ac.id/

 

Written by