Fisika UNJ Memperkenalkan Inovasi : Sensor Gas untuk Monitoring Kualitas Udara dengan Internet of Things (IoT)

Jakarta, 22 Agustus – Tim Fisika Universitas Negeri Jakarta telah berhasil mengembangkan solusi canggih untuk pemantauan kualitas udara dengan menggunakan Internet of Things (IoT). Kegiatan ini diberi nama “Penerapan Sensor Gas untuk Monitoring Kualitas Udara dengan Internet of Things (IoT),” dan dipimpin oleh Dr. Widyaningrum Indrasari, M.Si.

Pengembangan ini bertujuan untuk memberikan solusi yang inovatif dan efektif dalam pemantauan kualitas udara di berbagai lokasi, terutama di kawasan perkotaan yang seringkali menghadapi masalah polusi udara. Sensor yang digunakan dalam proyek ini adalah sensor MQ berbasis Metal Oxide Semikonduktor.

Berbagai jenis gas yang dapat dideteksi oleh sensor ini termasuk karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), ozon (O3), nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx), metana (CH4), hidrokarbon, dan gas-gas lainnya yang dapat berdampak buruk pada kualitas udara.

Keunggulan utama dari proyek ini adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan sensor gas dengan teknologi IoT. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memantau kualitas udara secara real-time melalui perangkat seluler atau komputer mereka. Data yang dikumpulkan oleh sensor ini akan dikirimkan secara otomatis melalui jaringan internet, memungkinkan analisis yang akurat dan tepat waktu.

Dr. Widyaningrum Indrasari, M.Si, pembimbing proyek ini, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan hasil kerja tim kami dalam mengembangkan solusi ini. Dengan pemantauan kualitas udara yang lebih akurat dan mudah diakses, kami berharap dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang disebabkan oleh polusi udara dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga lingkungan.”

Selain itu, sensor gas yang dikembangkan oleh tim Fisika Universitas Negeri Jakarta ini juga memiliki potensi untuk digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pemantauan kualitas udara di industri, kendaraan, dan sektor-sektor lain yang membutuhkan pemantauan gas secara rutin.

Penerapan sensor gas untuk monitoring kualitas udara dengan IoT adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Universitas Negeri Jakarta berkomitmen untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ini guna memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Gambar 1. Tampilan website monitoring kualitas udara.
Gambar 2. Pelatihan penggunaan sensor gas untuk monitoring gas di MAN 2 Ciracas.

Written by