IPS (International Physics Seminar) 2023: “The Diversity Research and Development of Physics for Stronger Recovery”

Program studi fisika dan pendidikan fisika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali mengadakan Seminar Nasional Fisika (SNF) ke-12 pada tanggal 24 Juni 2023 secara hybrid (luring dan daring). Hal ini berkaitan dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo yang telah mencabut status pandemi Covid 19 menjadi endemi. Tidak seperti pelaksanaan seminar pada tahun-tahun yang lalu, seminar kali ini bertransformasi menjadi seminar internasional yang pertama kali diselenggarakan oleh rumpun fisika. Transformasi seminar ini diberi nama International Physics Seminar (IPS) 2023. Selain itu, IPS tetap melakukan kerjasama dengan Physical Society of Indonesia (PSI) cabang Jakarta and Banten. Pada tahun ini, jumlah peserta seminar yang terdaftar adalah 222 peserta (50 peserta luring dan 172 peserta daring) dari berbagai universitas/instansi terkait.

IPS pada tahun ini mengangkat tema “Diversity Research and Development of Physics for Stronger Recovery”. Seminar dimulai dengan menampilkan beberapa sambutan, yaitu dari ketua IPS-2023 Dr. Firmanul Catur Wibowo, Ketua PSI cabang Jakarta dan Banten Prof. Dr. Agus Setyo Budi, Dekan FMIPA UNJ Prof. Dr. Muktiningsih, lalu dibuka secara resmi oleh Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin secara online. Untuk mengisi perpindahan acara, panitia SNF menayangkan beberapa hiburan ringan, baik berupa tari-tarian atau pun lagu yang dibawakan oleh mahasiswa/i fisika UNJ.

Sesi panel pertama dibawakan oleh Dr. Anggara Budi Susila dari UNJ, yang dimoderatori oleh Prof. Dr. Agus Setyo Budi dari prodi Pendidikan fisika UNJ. Sesi ini berlangsung pada pukul 08.50-09.30. Dalam paparannya, beliau memaparkan penelitiannya dengan topik “Prospect of Aluminum Alloy to Support Industries Sector”. Dalam presentasinya, beliau memaparkan penggunaan aluminium dan paduan aluminium di berbagai sektor industri, khususnya Metal Matrix Composites (MMC) seperti Al-Cu/SiC, yang menawarkan potensi besar untuk aplikasi bahan struktural, otomotif, kedirgantaraan, dan industri pengemasan elektronik. Keuntungan dari paduan aluminium antara lain memiliki kepadatan rendah, kekuatan tinggi, ketahanan korosi, konduktivitas termal dan listrik yang baik, reflektifitas, keuletan, dan kemudahan daur ulang dan pembentukan. Acara ini dilanjutkan sesi tanya jawab terkait dengan presentasi yang telah dipaparkan.

Sesi panel kedua dibawakan oleh Prof. Dr. Mousa Attom dari American University of Sharjah, Uni Emirat Arab, yang dimoderatori oleh Dr. Esmar Budi dari prodi Pendidikan Fisika UNJ. Sesi ini berlangsung pada pukul 10.20-10.50. Pada seminar kali ini, beliau memaparkan presentasinya dengan topik “The use of crushed glass waste to stabilize expansive clay soils”. Beiiau memaparkan pemanfaatan limbah pecahan kaca untuk menstabilkan tanah lempung ekspansif dan mengurangi tekanan pengembangannya. Tujuan dari penelitian ini termasuk mengevaluasi pengaruh penambahan limbah kaca yang dihancurkan pada sifat tanah, menemukan aplikasi teknik sipil yang potensial untuk material tersebut, dan mengatasi bahaya lingkungan yang terkait dengan akumulasi limbah kaca dan biaya TP. Acara ini dilanjutkan sesi tanya jawab terkait dengan presentasi yang telah dipaparkan.

Sesi panel ketiga atau terakhir diberikan oleh Prof. Dr. Md Nizam bin Abdul Rahman dari Universiti Teknikal Melaka Malaysia, Malaysia, yang masih dimoderatori oleh Dr. Esmar Budi dari prodi Pendidikan Fisika UNJ. Sesi ini berlangsung pada pukul 10.50-11.20. Beliau memaparkan presentasinya dengan topik “Importance of Physics in the Post-Covid-19 Era”. Pada presentasi ini, beliau memaparkan pentingnya peranan fisika dalam pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19, terutama yang berkaitan dengan penelitian dan inovasi. Menurut beliau, hal ini berguna untuk memperbaiki ketahanan dan mempersiapkan sistem akan adanya krisis di masa depan. Acara ini dilanjutkan sesi tanya jawab terkait dengan presentasi yang telah dipaparkan.

Setelah selesai sesi panel pertama, acara dilanjutkan dengan sesi parallel untuk setiap peserta yang dimulai pukul 13.00. Sesi ini membagi 13 sesi parallel yang dimoderatori oleh seorang dosen fisika yang dibantu oleh seorang mahasiswa/ tenaga kependidikan fisika sebagai operator. Pada sesi ini, tiap peserta mempresentasikan hasil penelitiannya secara luring/online dalam waktu 7 menit. Lalu, sesi tanya jawab dilakukan selama 5 menit. Selain itu, moderator juga memberikan nilai dan mengumumkan presenter terbaik pada tiap-tiap ruang. Sesi parallel ini berakhir sekitar pukul 16.00.

Adapun makalah yang dipresentasikan akan dipublikasikan pada salah satu publikasi berikut

  • Journal of Physics: Conference Series (terindek scopus)
  • JPPPF: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika (SINTA 2)
  • Jurnal Spektra UNJ (Sinta 3)
  • Prosiding Nasional SNF (terindek Google Scholar)
  • International Journal of Physics and Innovation Science (terindek Google Scholar)

Di samping itu, ini adalah tahun keempat artikel SNF akan dipublikasikan pada prosiding internasional bereputasi (terindek scopus) oleh Journal of Physics: Conference Series (JPCS)

Dokumentasi dapat dilihat pada website https://ips2023.snf-unj.ac.id/.

Written by