Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Majalaya, Cianjur oleh Dosen dan Mahasiswa Rumpun Fisika UNJ

Cianjur, Agustus 2024 – Tim dosen dan mahasiswa dari Rumpun Fisika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses melaksanakan serangkaian kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Majalaya, Kabupaten Cianjur. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui penerapan teknologi modern berbasis energi terbarukan, edukasi lingkungan, serta inovasi pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung dari 29 Juli hingga 2 Agustus 2024 dan melibatkan partisipasi aktif warga, perangkat desa, serta siswa di SDN Langkob Cikundul.

Kegiatan ini dibagi dalam beberapa agenda utama yang difokuskan pada optimalisasi hasil pertanian melalui teknologi otomasi, edukasi tentang energi terbarukan, serta pelatihan lingkungan di bidang pemanasan global dan penjernihan air. Berikut adalah rangkaian kegiatannya:

1. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Otomasi Penyiraman dan Pencahayaan pada Greenhouse Bertenaga Surya

Kegiatan ini difokuskan pada pembangunan greenhouse bertenaga surya di Desa Majalaya sebagai upaya untuk meningkatkan hasil pertanian lokal. Pada Kegitan ini, Dosen Fisika UNJ bersama mahasiswa ada memasang panel surya sebagai sumber energi listrik untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional di greenhouse, termasuk penerangan jalan di sekitar greenhouse, sistem penyiraman otomatis, serta sumber daya bagi seluruh sistem hidroponik dan monitoring. Sistem ini memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi utama, sehingga menjadi solusi ramah lingkungan dan hemat biaya operasional.

Selain manfaat ekonomi, sistem ini memberikan edukasi kepada warga desa tentang pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi modern dalam pertanian. Panel surya dipasang di sekitar greenhouse, memanfaatkan sinar matahari yang melimpah di Desa Majalaya.

2. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Sistem Otomatis Budidaya Sayur Hidroponik

Selain implementasi teknologi untuk greenhouse, dosen dan mahasiswa UNJ juga memperkenalkan metode budidaya hidroponik bagi warga desa. Kegiatan ini mengajarkan warga cara menanam sayuran, seperti pakcoy, menggunakan teknik hidroponik rakit apung yang tidak memerlukan tanah sebagai media tanam. Metode ini sangat cocok diterapkan di wilayah dengan lahan pertanian yang terbatas.

Dalam kegiatan ini, warga desa dibimbing untuk memahami cara kerja sistem otomatisasi yang memantau konsentrasi nutrisi, suhu, dan keinggian air dalam hidroponik. Dengan demikian, diharapkan produktivitas pertanian dapat meningkat tanpa harus bergantung pada metode konvensional.

3. Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Greenhouse untuk Meningkatkan Produktivitas Hasil Pertanian

Masih di greenhouse yang sama, sistem monitoring otomatis suhu dan kelembaban dikembangkan untuk membantu menjaga lingkungan ideal bagi tanaman. Dengan sensor-sensor yang terhubung ke sistem monitoring berbasis ESP8266, warga desa dapat memantau kondisi greenhouse secara real-time melalui ponsel atau perangkat lain yang terhubung. Data yang diperoleh dapat membantu dalam pengambilan keputusan terkait kebutuhan penyiraman atau pencahayaan tambahan, sehingga tanaman selalu berada dalam kondisi optimal untuk tumbuh.

4. Budidaya Tanaman Hias Hidroponik dan Pelatihan Produksi Vas Tanaman

Selain fokus pada tanaman sayur, kegiatan pengabdian ini juga mencakup budidaya tanaman hias di greenhouse menggunakan metode hidroponik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam sektor ekonomi kreatif. Para peserta diberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai cara membudidayakan tanaman hias hidroponik, serta keterampilan memproduksi vas tanaman hias yang dapat dijual sebagai produk tambahan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, warga desa tidak hanya menghasilkan produk pertanian, tetapi juga produk bernilai seni yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

5. Pelatihan Potensi Energi Baru dan Terbarukan di Desa Majalaya

Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang potensi sumber energi baru dan terbarukan, dosen UNJ mengadakan pelatihan di Balai Desa Majalaya. Kegiatan ini diikuti oleh kepala desa, staf desa, dan warga setempat. Melalui pelatihan ini, peserta diajak untuk mengenali potensi energi baru seperti energi surya dan angin yang dapat dimanfaatkan di Desa Majalaya. Pelatihan ini bertujuan untuk mendorong penggunaan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di tingkat desa.

6. Pelatihan Elektrolisis untuk Pembentukan dan Pelepasan Lapisan

Kegiatan ini dilakukan di SDN Langkob Cikundul, di mana siswa kelas 4 hingga 6 diberikan pembelajaran praktis mengenai proses elektrolisis. Siswa diajarkan bagaimana elektrolisis dapat digunakan untuk membentuk dan melepaskan lapisan pada material, sebuah proses penting dalam industri modern. Kegiatan ini mendapat antusiasme besar dari para siswa dan guru, karena memberikan kesempatan belajar melalui praktik langsung.

7. Edukasi Pemanasan Global Menggunakan Termometer di SDN Langkob Cikundul

Di sekolah yang sama, tim pengabdian mengajarkan siswa tentang pemanasan global menggunakan alat peraga berbasis termometer. Melalui demonstrasi langsung, siswa mengamati peningkatan suhu yang disebabkan oleh peningkatan kadar CO2 dari soda kue yang dilarutkan dalam air, di dalam wadah yang dilengkapi dengan termometer digital. Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana peningkatan konsentrasi CO2 di udara dapat memengaruhi suhu bumi. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan sejak usia dini dan menginspirasi siswa untuk lebih peduli terhadap isu-isu perubahan iklim.

8. Penyuluhan Penjernihan Air untuk Masyarakat Desa

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup warga, tim pengabdian juga mengadakan penyuluhan mengenai penjernihan air. Warga diajak berdiskusi mengenai teknologi sederhana yang dapat digunakan untuk menyaring air agar layak dikonsumsi. Selain itu, dilakukan diskusi mengenai rencana pemasangan sistem penjernihan air di desa untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat.

Kolaborasi Antara UNJ dan Masyarakat Desa

Seluruh kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara dosen dan mahasiswa Rumpun Fisika UNJ dengan perangkat desa dan warga Desa Majalaya. Program ini tidak hanya mendukung modernisasi di bidang pertanian dan energi, tetapi juga memperkuat hubungan antara akademisi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya inovasi teknologi seperti otomasi greenhouse dan energi terbarukan, serta edukasi lingkungan yang komprehensif, diharapkan Desa Majalaya mampu menjadi desa yang mandiri, berkelanjutan, dan menjadi model pemberdayaan masyarakat di bidang teknologi hijau.

Written by