Webinar: Diskusi Pengembangan Kurikulum Program Magister Fisika UNJ

Dengan akan dibukanya program magister fisika dalam bidang material science, prodi fisika UNJ mengadakan kegiatan diskusi kurikulum untuk menyesuaikan kurikulum program magister dengan perkembangan penelitian dalam bidang material science. Kegiatan ini diadakan pada hari Senin 23 November 2020 melalui aplikasi zoom. Peserta pada kegiatan kali ini adalah tim pengembang kurikulum dan dosen fisika UNJ.

     
     

Kegiatan ini dimoderatori oleh Dr. Mutia Delina sebagai pembawa acara. Acara resmi dibuka oleh koorprodi fisika UNJ Dr. Widyaningrum Indrasari pada pukul 09.00. Sebelum memulai materi, pembacaan doa dibawakan oleh Dr. Teguh Budi Prayitno. Pada kegiatan ini, prodi fisika  mengundang Dr. Ade Sholeh Hidayat selaku narasumber dari Pusat Teknologi Material BPPT yang dimoderatori oleh Dr. Umiatin. Namun sebelum penyampaian materi oleh narasumber, Dr. Widyaningrum Indrasari terlebih dahulu memperkenalkan prodi fisika dan rencana pembukaan magister dalam bidang material science.

     
     

Materi yang disampaikan oleh narasumber mencakup bidang yang sedang diteliti, produk yang telah dihasilkan, fasilitas yang tersedia, dan kerjasama dengan instansi lain. Beliau menjelaskan bahwa program inovasi teknologi material yang sedang diteliti antara lain teknologi material implant tulang dan implant gigi, teknologi penyimpanan energi dan daur ulang batere, teknologi bangunan tahan gempa, tahan api, dan murah, teknologi material turbin, teknologi desain material floater, dan teknologi alat pelindung dari Covid-19 berbahan nano membrane serat rami.

     
     

Adapun produk hasil riset teknologi yang telah dihasilkan antara lain sensor gas, rubber airbag, dan sebagainya. Keseluruhan dari produk ini merupakan hasil kerjasama dengan beberapa lembaga/instansi terkait, seperti PT Inka, PT Antam, PT Kalbe, dan sebagainya. Selain itu, beliau pun memaparkan tentang fasilitas yang tersedia seperti peralatan uji material, laboratorium karakterisasi, dan beberapa mesin yang banyak dipakai dalam teknologi material.

     
     

Untuk menjadi mitra kerjasama terutama dalam penelitian di universitas, BPPT mempunyai prosedur yang berbeda. Untuk tahap sarjana, BPPT tidak memfokuskan untuk mengkaji kajian teori dari penelitian yang dilakukan. Hal ini disebabkan waktu dan tingkat pemahaman mahasiswa yang belum mencukupi. Akan tetapi, untuk mahasiswa magister dan doktor, penelitian dapat dilakukan secara menyeluruh yang tidak hanya melibatkan kajian eksperimen tetapi juga kajian teori. Untuk kasus ini, mahasiswa yang terlibat diwajibkan memberikan laporan kemajuan sesuai kesepakatan.

Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk menjajaki kerjasama mitra dengan prodi magister fisika UNJ yang rencananya akan dibuka dalam waktu dekat. Hal ini juga sesuai dengan edaran Mendikbud tentang kurikulum merdeka belajar. Sampai saat ini, tim pengembang kurikulum dan tim penyusun akreditasi magister fisika UNJ masih terus melakukan penyesuaian kurikulum dengan beberapa calon mitra kerjasama yang salah satunya adalah BPPT. Kegiatan webinar ini ditutup dengan foto bersama.

Written by