Kuliah Umum Prodi Biologi Tahun 2017

Kuliah Umum Prodi Biologi Tahun 2017

Agenda rutin tahunan prodi Biologi FMIPA UNJ ini dilaksanakan pada 15 November 2017 bertempat di Gedung Aula M.Hatta Lantai 2 yang memang cukup besar untuk menampung lebih dari 300 peserta. Kegiatan ini memang diwajibkan bagi mahasiswa baru prodi Biologi yang berasal dari 2 kelas dengan jumlah mahasiswa lebih dari 50. Ditambah lagi angkatan-angkatan diatasnya yang juga cukup banyak sehingga membutuhkan space ruang yang besar. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan gambaran kepada mahasiswa khususnya mahasiswa baru mengenai dunia yang mereka tekuni sekarang yakni Biologi. Tema yang diangkat pada kuliah umum tahun ini adalah “Current Research on Animal Reproduction” dengan pembicara Prof. Intan Ahmad, Ph.D. dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Prof. Dr. Iis Arifiantini, M.Si dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Acara dimulai pada pukul 09.30 dipandu oleh Sri Rahayu, M.Biomed selaku MC dan dibuka secara resmi oleh Dekan FMIPA UNJ, Prof. Dr. Suyono, M.Si. Materi kuliah pertama disampaikan oleh Prof. Intan Ahmad,Ph.D. dengan judul “Menuju Biologi Abad 21”. Sesi pertama ini dipandu oleh Dr. Adisyahputra, M.S. selaku moderator. Narasumber menjelaskan bahwa revolusi industri ke-4   dimana Cyber- Physical systems are all driven by robots menjadi latar belakang munculnya revolusi pada 3 yaitu digital, fisik, biologi. Biologi terdiri dari 2 cabang yaitu cabang pertama mekanistik (fungsional) biologi meliputi fisiologi, proses seluler, genom(fisika, kimia). Cabang kedua adalah Hisorical biology seperti biologi evolusiner yang membedakan cabang ilmu biologi dengan ilmu eksakta lainya. Pembicara juga menjelaskan kurun waktu kemunculan organisme di bumi dan waktu skala biologi. Serangga muncul sekitar 400 juta tahun yang lalu dan manusia baru muncul sekitar 76 juta tahun yang lalu. Proses evolusi pada hewan, manusia maupun tumbuhan telah menghasilkan berbagai variasi. Beliau menjelaskan bahwa biologi sebagai sains tidak didasarkan pada hukum tetapi konsep, contohnya seperti seleksi, spesiasi, imprinting.  Sehingga dapat dikatakan biologi menjadi sains yang otonom dan historical biology atau biologi evolusioner sangat mempengaruhi perkembangan ilmu-ilmu biologi. Pada sesi diskusi muncul pertanyaan mahasiswa yang cukup menarik mengenai kloning manusia yang dijawab dengan ketidaksetujuan nnarasumber akan issu ini. Kloning manusia sangat tidak sesuai dengan etika dan moral manusia dan semoga seluruh ilmuwan memahami hakikkat tersebut. Pertanyaan lain yang muncul adalah mengenai upaya yang bisa dilakukan dosen untuk mengembangkan potensi mahasiswa untuk berkarya, sukses penelitian, dan berprestasi di ruang lingkup prodi biologi. Jawaban dari pertanyaan kedua adalah bahwa semua itu bisa dicapai dengan kerja keras. Hal itu akan menghasilkan sesuatu yang baik dari suatu hal yang ingin dicapai dari individu-individu itu sendiri. Setelah pemateri menutup penjelasan , kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan berupa bioproduk dari Prodi Biologi berupa pisang hasil kultur , yoghurt dan VCO yang diserahkan oleh Dr. Adisyahputra, M.S.

Sesi selanjutnya adalah materi yang dipandu oleh Dr. Elsa Lisanti, M.Si. dan disampaikan oleh Prof. Dr. Iis Arifiantini, M.Si. yang membahas tentang “Bioteknologi Reproduksi”. Prof. Iis membahas  4 bagian dari bioteknologi  reproduksi yaitu inseminasi buatan, transfer embrio, fertilisasi in vitro, dan rekayasa genetika.  Setelah itu Beliau menjelaskan beberapa metode dan gambar pengambilan cairan semen dari beberapa jenis hewan dengan ukuran yang berbeda-beda. Ada dengan cara suntikan sperma hingga kejutan listrik. Kemudian, cairan semen tersebut di simpan dalam suhu 196°C dengan diencerkan terlebih dahulu dengan nitrogen cair. Semua ini dapat dilakukan di balai inseminasi buatan (IB). Beliau menjelaskan alur dari siklus reproduksi yang akan mengakibatkan perubahan generasi. Selanjutnya,  Perbedaan dari kawin alami, inseminasi buatan, dan transfer embrio adalah pada kawin alami prosesnya biasa dan diharapkan jantan dan betina sama-sama unggul. Pada inseminasi buatan jantan harus unggul dan betina biasa. Pada TE , betina harus unggul dan jantan biasa. Ada proses penambahan FSH dan LH pada setiap suntikan. Pada proses pick up pengambilan ovum tanpa  mematikan hewan coba. Terakhir, Beliau menjelaskan dalam pemakaian hewan coba harus memiliki izin berupa Ethical clearance dari komisi etik sehingga sesuai etik dalam memakai hewan coba. Pertanyaan yang diajukan pada sesi ini adalah pendapat pemateri mengenai inseminasi buatan menyuntikan sperma manusia ke dalam cangkang telur ayam dan menghasilkan hewan makluk yang mengerikan. Menurut pemateri hal itu sebuah kebohongan dan rekaya video oleh manusia karena hewan sejenis yang masih dalam satu genus saja ketika dilakukan inseminasi buatan makan akan menghasilkan keturunan fertil. Seperti sesi sebelumnya, sesi ini juga dilanjutkan dengan  pemberian kenang-kenangan oleh Koordinator Prodi Biologi, Dr. Reni Indrayanti, M.Si.

Tidak seperti kuliah umum tahun- tahun sebelumnya, kuliah umum tahun ini cukup spesial karena adanya peresmian peluncuran website Prodi Biologi yang berada di bawah koordinasi Dr. Dalia Sukmmawati, M.Si. Dalam peresmian ini dipaparkan mengenai aksesibilitas yang bisa didapat seluruh civitas akademik prodi Biologi baik dosen maupun mahasiswa dalam bidang akademik dan non akademik kampus.

Kegiatan “Kuliah Umum Prodi Biologi akhirnya ditutup pada pukul.12.30 WIB dengan pembacaan doa dan foto bersama. Setiap angkatan diberi kesempatan untuk berfoto bersama dosen di depan panggung. Demikianlah rangkaian kegiatan ini, suksesnya kegiatan ini merupakan partisipasi seluruh warga prodi Biologi FMIPA UNJ, baik dosen, staff, dan mahasiswa.