Seminar dan Talkshow dengan Tema “Making Science Matter: Transdiciplinary Science for Biodiversity Conservation in South Sumatra”

Seminar dan Talkshow dengan Tema “Making Science Matter: Transdiciplinary Science for Biodiversity Conservation in South Sumatra”

JAKARTA, BEM PRODI BIOLOGI UNJ 2019 – Kurangnya pengetahuan mahasiswa Biologi UNJ perihal keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya bagi mahasiswa baru, menjadikan dasar pentingnya seminar terkait kenekaragaman hayati di Indonesia. BEM Prodi Biologi UNJ juga memiliki agenda Kegiatan Studi Ilmiah Biologi ,yang disingkat dengan SIMBOL, yang merupakan kegiatan lapangan kedua yang terfokus dalam pengenalan beberapa peminatan dalam penelitian di Biologi, salah satunya terkait Keanekaragaman Hayati. Hal tersebut menjadikan dasar dilaksanakannya seminar sekaligus talkshow ini, yang merupakan kolaborasi antara Prodi Biologi UNJ dengan BEM Prodi Biologi UNJ.

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 27 Maret 2019, yang bertempat di Aula Bung Hatta, Gedung Pascasarjana Kampus A Universitas Negeri Jakarta pada pukul 13.00 hingga 15.00 WIB. Acara dibuka oleh Andrian Bayu Sentosa dan Shafira Syawalia selaku pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Koordinator Prodi Biologi yaitu Ibu Dr. Reni Indrayanti, M.Si., sekaligus secara resmi membuka kegiatan tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai ‘Making Science Matter: Transdiciplinary Science for Biodiversity Conservation in South Sumatra‘ oleh Bapak Teguh Triono Ph.D. dan dengan moderator Bapak Agung Sedayu, M.Sc.

Fokus dari materi yang disampaikan oleh Bapak Teguh adalah bagaimana membuat strategi melalui science untuk melestarikan harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang habitat asalnya mulai terjebak diantara lahan-lahan perkebunan dan aktivitas manusia yang sembarangan membakar hutan untuk memperluas lahan. Pada awalnya, dilakukan pemasangan perangkap kamera (camera trap) untuk mengamati harimau tersebut. Kamera tersebut dipasang untuk mengetahui keberadaan, kondisi, dan aktivitasnya dengan survei yang disebut dengan Occupancy Survey. Hasil survei terebut didapati data bahwa tedapat 26 ekor harimau Sumatra pada Taman Nasional Berbak-Sembilan. Tahapan analisis lahan dilakukan untuk melakukan kegiatan restorasi yang bekerjasama dengan sebuah perusahaan, yang nantinya bisa melakukan sistem tata ruang dengan monitoring, evaluation, dan reporting.

Solusi untuk melakukan itu semua dilakukan dengan melakukan Kelola Sandang, yaitu dengan bekerjasama melibatkan berbagai pihak dengan menemukan bibit kelapa sawit yang unggul, sehingga terciptanya keuntungan bagi para petani kelapa sawit dan tidak merusak hutan lebih banyak lagi. Kalimat penutup dari Bapak Teguh untuk mengakhiri pemaparan materinya yaitu, “Maka sediakanlah lahan untuk satwa liar diantara lingkungan manusia”.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab yang dimoderatori oleh Bapak Agung Sedayu, M.Sc. Terdapat 4 pertanyaan dari mahasiswa dan diskusi tanya jawab berlangsung sangat baik. Pemberian apresiasi terhadap pembicara dan moderator dilakukan setelah sesi diskusi tanya jawab selesai. Setelah itu, terdapat pemberian apresiasi kepada para mahasiswa berprestasi yang ada di Prodi Biologi UNJ. Diakhir acara, kegiatan ini ditutup dengan foto bersama seluruh peserta seminar dan talkshow.

Setalah acara selesai, kami bertanya kepada beberapa mahasiswa sebagai perwakilan dari mahasiswa pada 3 tahun terakhir. Menurut Noviana Misnannisah, “Acaranya mantap, ada apresiasi untuk para mahasiswa yang berprestasi. Materi yang dibawakanpun juga lebih mudah dipahami”. Sedangkan bagi mahasiwa lainnya yaitu Fira Tafrijiyyah, “Materi yang disampaikan menambah wawasan untuk penelitian dan membuat pendengar terapresiasi, sehingga semangat dalam konservasi”. Dan terakhir sebagai penutup, “Acara ini membuka wawasan kita tentang keadaan bangsa Indonesia dan semoga peran kita sebagai mahasiwa Biologi dapat mengatasi masalah tersebut” ujar Fransisca Endah. (write by AsYt)