• dekanfmipa@unj.ac.id
  • (021) 4894909
Follow Us:

Rumpun Kimia UNJ Kolaborasi dengan Dow Indonesia dan ASU Gelar Green Chemistry Workshop 2025: Dorong Transformasi Pendidikan Kimia Berkelanjutan di Indonesia

Jakarta, 16 Oktober 2025 – Rumpun Kimia Universitas Negeri Jakarta (UNJ) kembali menunjukkan kiprahnya dalam inovasi pendidikan sains berkelanjutan melalui penyelenggaraan Green Chemistry Workshop Jakarta 2025. Kegiatan yang digelar pada 14–15 Oktober 2025 di Gedung Hasyim Ashari Lantai 6, UNJ, ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Dow Indonesia, Arizona State University (ASU), dan Universitas Negeri Jakarta

Selama dua hari penuh, ruang aula FMIPA UNJ dipenuhi semangat para akademisi, mahasiswa, dan praktisi yang memiliki visi sama: membangun masa depan pendidikan kimia yang lebih hijau, aman, dan berkelanjutan. Lebih dari 100 peserta dari berbagai latar belakang mulai dari mahasiswa Kimia, S1 dan S2 Pendidikan Kimia, hingga masyarakat umum mengikuti rangkaian sesi pelatihan, diskusi, dan eksperimen dengan antusias tinggi.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. Suyono, M.Si., Sekretaris Universitas Negeri Jakarta, yang menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kolaborasi antara UNJ dan berbagai mitra internasional dalam memperkuat kualitas pendidikan sains di Indonesia. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan komitmen UNJ untuk terus menjadi wadah kolaboratif antara akademisi dan industri dalam mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan. Ia juga menilai bahwa kerja sama lintas lembaga seperti ini memiliki peran penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang inovatif, adaptif, dan relevan dengan tantangan global di bidang sains dan teknologi.

Workshop ini menjadi wadah bagi peserta untuk memahami konsep green chemistry dan small-scale chemistry, dua pendekatan inovatif yang menekankan efisiensi bahan, keamanan laboratorium, serta minimisasi limbah dalam kegiatan praktikum kimia. Melalui praktik langsung, para peserta diajak untuk melihat bahwa inovasi dalam sains tidak selalu membutuhkan sumber daya besar, tetapi dapat dimulai dari langkah-langkah sederhana yang berdampak besar.

Dalam sesi utama, Riswan Sipayung, President Director Dow Indonesia, menegaskan komitmen Dow dalam mendukung pendidikan yang berkelanjutan di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa Green Chemistry Workshop merupakan bagian dari upaya jangka panjang Dow untuk memperkuat literasi sains dan mendorong penerapan prinsip keberlanjutan di dunia pendidikan. Menurutnya, kolaborasi dengan UNJ dan ASU menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan lintas sektor dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Riswan juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran sejak dini tentang peran kimia dalam menjaga lingkungan. Ia menilai bahwa pendekatan small-scale chemistry bukan hanya memperkaya metode pembelajaran, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab terhadap bumi kepada para mahasiswa dan guru di masa depan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat diperluas ke berbagai daerah di Indonesia agar manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas.

Workshop dipandu oleh Prof. Supawan Tantayanon dari Chulalongkorn University, Thailand, bersama timnya. Ia memimpin pelaksanaan sembilan eksperimen small-scale yang dirancang untuk mempraktikkan prinsip green chemistry secara langsung. Di antaranya adalah Interdiffusion of Gases, Electrochemical Separation of Copper, Solubility of Ammonia, Titration of Strong Acid with Strong Base, pH Indicators, Electrolysis of Water, Reaction of Acid and Carbonates, Property of Oxygen Gas, dan The Law of Conservation of Mass.

Menurut Prof. Supawan, pendekatan small-scale chemistry bukan sekadar metode alternatif, melainkan solusi untuk menghadirkan laboratorium kimia yang lebih inklusif dan berdaya guna. Dengan metode ini, kegiatan eksperimen dapat dilakukan dengan peralatan sederhana, volume bahan kimia yang kecil, serta risiko yang minim menjadikannya ideal untuk diterapkan di sekolah maupun universitas dengan sumber daya terbatas.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada eksperimen, tetapi juga membangun jembatan antara teori dan praktik. Fasilitator dari Dow Indonesia dan mitra akademik bertindak sebagai mentor yang membantu peserta memahami penerapan prinsip keberlanjutan dalam konteks industri dan kehidupan sehari-hari.

Puspa Sagara Asih, perwakilan dari Arizona State University, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama ini. Ia menilai bahwa kolaborasi lintas negara seperti ini menjadi langkah penting dalam memperkuat pendidikan sains di Indonesia serta membangun jejaring akademik yang mendukung inovasi dan keberlanjutan.

Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif. Para peserta tidak hanya belajar, tetapi juga berdiskusi, bereksperimen, dan saling berbagi ide tentang bagaimana menerapkan green chemistry di sekolah maupun universitas masing-masing. Banyak dari mereka mengaku terinspirasi untuk menciptakan eksperimen baru yang lebih ramah lingkungan dan relevan dengan konteks lokal.

Kegiatan ditutup dengan sambutan dari Dr. Hadi Nasbey, M.Si., Dekan FMIPA UNJ, yang menegaskan bahwa kolaborasi antara UNJ dan para mitra internasional ini tidak seharusnya berhenti pada pelaksanaan workshop semata. Ia menyoroti pentingnya keberlanjutan kerja sama dalam bentuk kegiatan lanjutan seperti penelitian bersama, pelatihan bagi pendidik, serta pengembangan kurikulum yang berorientasi pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

Dalam penutupannya, ia juga menekankan bahwa Green Chemistry Workshop bukan sekadar kegiatan akademik, melainkan bagian dari gerakan yang lebih luas untuk mentransformasi pendidikan kimia menjadi lebih kontekstual, inklusif, dan berperan aktif dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan pendidik maupun peserta didik.

Dengan terselenggaranya Green Chemistry Workshop Jakarta 2025, Rumpun Kimia UNJ mempertegas perannya sebagai pionir dalam transformasi pendidikan sains di Indonesia. Melalui sinergi antara akademisi, industri, dan masyarakat, UNJ terus berkomitmen menghadirkan pendidikan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap bumi.