Sikap psikologis siswa ketika menghadapi evaluasi (seperti ulangan, kuis, atau ujian) dapat berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti rasa aman yang dirasakan, dukungan dari guru, kepribadian masing-masing siswa, tingkat kesiapan belajar, serta metode evaluasi yang digunakan oleh guru. Beberapa sikap psikologis yang umum dialami siswa saat evaluasi antara lain rasa cemas atau takut gagal (test anxiety), sikap pesimis akibat kurangnya persiapan, serta adanya siswa yang menunjukkan ketidakpedulian terhadap hasil evaluasi. Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas, penting untuk terus mengembangkan pemahaman, keterampilan, dan kreativitas guru dalam merancang evaluasi agar lebih efektif, menyenangkan, sesuai dengan kebutuhan siswa dan mampu mengakomodasi kondisi psikologis siswa. Oleh karena itu, Tim Pengabdian kepada Masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (PkM KKN) Rumpun Kimia Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah melaksanakan pelatihan pembuatan soal interaktif menggunakan platform pembelajaran interaktif berbasis game online (Game-based Learning) yaitu gimkit kepada 27 orang guru di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Madrasah Aliyah (MA) Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan telah diselenggarakan pada hari Kamis, 3 Juli 2025, bertempat di FMIPA UNJ. Narasumber dalam kegiatan ini terdiri dari empat dosen Program Studi Magister Pendidikan Kimia, yaitu Irwanto, Irma Ratna Kartika, Fera Kurniadewi, dan Irwan Saputra, dengan dukungan enam orang mahasiswa sebagai tim pendamping.

Gimkit (versi gratis atau berbayar (Gimkit Pro), https://www.gimkit.com/) sebagai alat pembelajaran berbasis teknologi, mengintegrasikan prinsip-prinsip pedagogis konstruktivistik dan behavioristik, dengan dukungan strategi pembelajaran aktif dan berbasis pengalaman. Para guru memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam merancang soal interaktif berbasis game melalui empat tahapan, yaitu pretes; pemaparan materi & video; tahap praktek (pembuatan akun, pembuatan atau pemilihan kuis (kit), pemilihan mode permainan); serta tahap evaluasi.

Para guru sangat antusias dalam mengikuti setiap tahap. Menurut guru, gimkit mengubah kuis menjadi permainan interaktif yang membuat siswa lebih termotivasi dan terlibat dalam belajar. Siswa aktif berpikir, mengambil keputusan cepat, dan memahami konsep, dengan umpan balik langsung untuk memperbaiki kesalahan. Guru dapat menyesuaikan topik dan tingkat kesulitan, menjadikannya alat evaluasi formatif yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Suasana belajar menjadi lebih seru dan mendukung kepercayaan diri, terutama bagi siswa yang cemas terhadap kuis konvensional.

Keterkaitan pelatihan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tercermin dalam beberapa poin berikut:
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, yaitu 1) pelatihan ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pengajaran melalui pemanfaatan inovasi digital dan metode pembelajaran interaktif; 2) mendukung pengembangan kompetensi profesional guru agar mampu menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif; 3) mendorong terciptanya proses pembelajaran yang inklusif dan adaptif, sesuai dengan keragaman gaya belajar siswa.
- SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yaitu pelatihan mendorong pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam praktik pendidikan, selaras dengan upaya membangun sistem pembelajaran yang modern dan berkelanjutan.
- SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yaitu pelaksanaan pelatihan merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan MGMP Kimia MA Provinsi DKI Jakarta, menunjukkan pentingnya kemitraan dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan.



