Pembekalan Magang/PKL Fisika Tahun Ajaran 2023/2024

Kegiatan Pembekalan Magang/PKL Fisika yang diselenggarakan oleh Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta pada tanggal 2 Maret 2024 berlangsung di Ruang 303 Gd Hasyim Asy’ari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNJ. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa angkatan 2021 berjumlah sekitar 70 mahasiswa, yang mana sedang melangsungkan kegiatan magang/PKL pada semester 120. Kegiatan Pembekalan di hadiri dan dibuka oleh Dr. Umiatin, M.Si., selaku Koordinator Prodi Fisika FMIPA UNJ. Kegiatan pembekalan magang ini terdiri dari pembukaan, pemaparan materi oleh Dr. Anggara Budi Susila, M.Si., yang dimoderatori oleh Syafrima Wahyu, M.Si. serta sesi diskusi lalu penutup.

Kegiatan Magang/PKL yang terdapat dalam Kurikulum Mata Kuliah Prodi Fisika FMIPA UNJ memiliki tujuan antara lain:

  1. Penerapan Konsep Fisika ke Dunia Nyata: Magang memungkinkan mahasiswa fisika UNJ untuk menerapkan konsep-konsep teoritis yang mereka pelajari dalam kelas ke dalam konteks dunia nyata. Mereka dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip fisika digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, industri, atau riset.
  2. Pengembangan Keterampilan Praktis: Melalui magang, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan bidang fisika, seperti pemrosesan data, pengujian eksperimental, atau penggunaan perangkat lunak simulasi. Ini membantu mereka menjadi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja atau melanjutkan studi lebih lanjut di tingkat yang lebih tinggi.
  3. Pengalaman Riset: Bagi mahasiswa yang tertarik pada karier riset dalam fisika, magang dapat memberikan pengalaman langsung dalam melakukan penelitian ilmiah. Mereka dapat bekerja bersama dosen atau peneliti di lembaga riset untuk memperdalam pemahaman mereka tentang metode penelitian dan proses penemuan ilmiah.
  4. Pengenalan Industri: Magang juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa fisika UNJ untuk mengenal berbagai industri yang mempekerjakan ahli fisika. Mereka dapat belajar tentang aplikasi fisika dalam industri teknologi, energi, kedokteran, atau lainnya, dan memperluas wawasan mereka tentang peluang karier di luar dunia akademis.
  5. Pembangunan Jaringan Profesional: Selama magang, mahasiswa dapat membangun hubungan dengan profesional di bidang fisika, baik itu dosen, peneliti, atau praktisi industri. Ini dapat membantu mereka mendapatkan saran karier, peluang kerja, atau bahkan penawaran pekerjaan setelah lulus.

Disamping itu mahasiswa diberikan pembekalan materi berupa Critical Thinking da Problem Solving guna menunjuang kemampuan softskill mahasiswa saat magang/PKL di institusi masing-masing. Urgensi keduan materi tersebut dalam konteks magang antara lain:

  1. Menganalisis Masalah: Selama magang, mahasiswa sering dihadapkan pada berbagai masalah atau tantangan yang membutuhkan pemikiran kritis untuk dipecahkan. Kemampuan untuk menganalisis masalah dengan cermat, mengidentifikasi akar penyebabnya, dan mengevaluasi berbagai solusi alternatif sangat penting dalam membantu mereka menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan di tempat magang.
  2. Menemukan Solusi Inovatif: Magang sering kali melibatkan proyek-proyek atau tugas-tugas yang membutuhkan solusi inovatif. Dengan menggunakan critical thinking, mahasiswa dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menciptakan solusi yang kreatif dan efektif. Mereka perlu memikirkan secara kritis tentang cara-cara baru untuk mengatasi hambatan atau meningkatkan proses yang ada.
  3. Membuat Keputusan yang Tepat: Mahasiswa dalam magang sering dihadapkan pada situasi di mana mereka harus membuat keputusan yang penting. Dengan menggunakan critical thinking, mereka dapat mengevaluasi berbagai faktor yang relevan, mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan, dan akhirnya membuat keputusan yang paling sesuai dengan situasi yang dihadapi.
  4. Mendukung Inovasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Dalam lingkungan magang, penting untuk tidak hanya menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, tetapi juga untuk mengidentifikasi peluang untuk inovasi dan perbaikan berkelanjutan. Dengan menggunakan critical thinking dan problem solving, mahasiswa dapat membantu perusahaan atau organisasi tempat mereka magang untuk meningkatkan proses, produk, atau layanan mereka.
  5. Menjadi Profesional yang Kompeten: Mahasiswa yang dapat menunjukkan kemampuan dalam critical thinking dan problem solving cenderung dianggap lebih berharga oleh pimpinan di tempat magang. Kemampuan ini menunjukkan bahwa mereka dapat berpikir secara mandiri, menghadapi tantangan dengan percaya diri, dan memberikan kontribusi yang berarti bagi tim atau organisasi tempat mereka bekerja.

Dengan demikian, urgensi critical thinking dan problem solving dalam kegiatan magang tidak hanya membantu mahasiswa menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan lebih baik, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masuk ke dunia kerja dengan keterampilan yang sangat diperlukan dan dihargai oleh pimpinan.

Written by