Jakarta, FMIPA UNJ – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melalui Program Studi Biologi kembali menunjukkan kiprahnya dalam pendidikan, penelitian, dan konservasi keanekaragaman hayati. Kali ini, mahasiswa Biologi UNJ hadir langsung di lapangan melalui kegiatan penelitian sekaligus praktik kerja lapangan (PKL) di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna, Jawa Barat.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Zahra Afriani Afif Susanto bersama tiga rekannya, Najwa, Nabila, dan Qanitah. Selama beberapa waktu menjalani PKL, tim mahasiswa Biologi FMIPA UNJ terlibat dalam berbagai aktivitas yang mendukung upaya konservasi. Mulai dari patroli hutan untuk menjaga keamanan kawasan, evakuasi dan pelepasliaran satwa sebagai upaya pemulihan populasi, bioprospeksi sumber daya genetik, hingga pemasangan kamera trap untuk memantau keberadaan satwa liar. Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori di ruang kuliah, tetapi juga mengaplikasikannya dalam konteks lapangan yang sesungguhnya.
Penelitian yang dilakukan pun berfokus pada dinamika ekologi dan perilaku primata. Tim menelaah pola segregasi temporal antar kelompok, menganalisis pengaruh cacat fisik terhadap perilaku dan hierarki sosial pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), memetakan tumpang tindih relung ekologi antara lutung Jawa (Trachypithecus auratus) dan monyet ekor panjang, serta menelusuri keterkaitan antara struktur hierarki sosial dengan tingkat keberanian (boldness) monyet ekor panjang dalam berinteraksi dengan wisatawan. Kajian ini diharapkan dapat memperkaya literatur ekologi primata sekaligus memberikan masukan ilmiah bagi strategi mitigasi konflik manusia dengan satwa liar.
“Setiap kali melangkah di hutan, saya sadar bahwa hutan bukan hanya bentangan hijau, tetapi sebuah sistem kehidupan yang bekerja untuk kita semua. Hutan selalu memberi tanpa meminta kembali,” ungkap Zahra dalam keterangannya. Ia menambahkan, menjaga hutan berarti juga menjaga keberlangsungan hidup manusia. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan ini tentu tidak dapat berjalan tanpa dukungan berbagai pihak. Tim mahasiswa Biologi FMIPA UNJ menyampaikan apresiasi kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat Resor Wilayah 5 Cianjur, Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat, KPH Bogor, KPH Cianjur, Universitas Negeri Jakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Program Studi Biologi. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa konservasi adalah kerja bersama yang hanya bisa berhasil melalui sinergi antar lembaga dan individu.
Menutup keterangannya, Zahra menyampaikan pesan kepada generasi muda dan masyarakat luas: “Hutan bukan hanya milik mereka yang tinggal di sekitarnya, melainkan milik kita semua. Menjaga hutan berarti menjaga masa depan, menjaga keberlanjutan hidup, dan menjaga harapan bagi generasi mendatang. Mari satukan langkah, mari kuatkan tekad, agar hutan Indonesia tetap lestari, tetap hijau, dan tetap menjadi nafas kehidupan bagi semesta.”
Salam lestari, salam konservasi.
