Pohon Hasil Kloningan
‘Pohon Apel Newton’
Tumbang Dihantam Badai
22 Februari 2022
Kebun Raya Universitas Cambridge, Inggris, telah kehilangan “pohon apel Newton”-nya karena terjangan Badai Eunice.
Kurator kebun raya, Dr Samuel Brockington, mengatakan pohon itu ditanam pada tahun 1954 dan telah berdiri di pintu masuk taman botani Brookside selama 68 tahun. Dia mengatakan pohon itu dikloning dari pohon yang membuat Sir Isaac Newton menemukan hukum gravitasi. Pihak kebun raya mengatakan masih memiliki tiruan dari pohon itu yang akan segera ditanam di tempat lain.
Kloningan ‘pohon apel Newton’ di Kebun Raya Universitas Cambridge ditanam pada 1954
Pohon apel yang asli, yang mengarahkan Newton untuk menyusun teori gravitasinya, ada di Woolsthorpe Manor di Grantham, Lincolnshire. Meskipun tertiup angin kencang pada abad ke-19, pohon itu bisa dilestarikan dan selama bertahun-tahun telah diperbanyak dengan okulasi, berupa pengikatan salah satu pucuknya ke pohon muda lainnya.
Menurut Dr Brockington, analisis menunjukkan tiga pohon di Cambridge – termasuk satu di kebun raya – adalah tiruan dari pohon apel asli Newton. Dia mengatakan meskipun jadi “kehilangan yang menyedihkan” karena roboh dalam badai hari Jumat, mereka sadar usia pohon itu memang “tidak bakal lama lagi” karena sudah digerogoti jamur. Namun, pihaknya telah mengkloning pohon itu, “melalui ilmu pencangkokan yang luar biasa, sehingga ‘Pohon Apel Newton’ diharapkan akan terus menjadi koleksi kami”, katanya.
Pihak kebun raya sadar bahwa sebelum tumbang usia pohon itu memang “tidak bakal lama lagi” karena sudah digerogoti jamur.
Replika lain pohon apel Newton akan ditempatkan di lokasi lain di kebun raya.