
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sukses menyelenggarakan The 4th Science and Mathematics International Conference (SMIC) 2024 pada 23 s.d. 24 September 2024. Dengan tema “Connecting Sustainable World and Future Technologies: Opportunities and Challenges in Science, Mathematics, and Education,” konferensi ini berlangsung selama dua hari dalam format hybrid, baik secara langsung di Aula Latief Hendraningrat UNJ maupun daring melalui Zoom Cloud Meetings.
SMIC 2024 merupakan edisi keempat dari rangkaian konferensi internasional yang dimulai pada 2018, 2020, dan 2022. Kali ini, SMIC menarik perhatian lebih dari 170 peserta dan 164 artikel dari negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Taipei. Tujuan utama konferensi ini adalah mempertemukan peneliti, akademisi, ilmuwan, mahasiswa, dan praktisi untuk berbagi wawasan dan ide dalam bidang matematika, sains, pendidikan, ilmu komputer, dan statistika.
Tahun ini, SMIC 2024 mendapat kehormatan berkolaborasi dengan BKS PTN Indonesia Bagian Barat, yang terdiri dari 34 perguruan tinggi. Konferensi ini dihadiri oleh 102 delegasi dari 23 universitas, mencakup dekan, wakil dekan, dan ketua program studi. Prof. Muktiningsih selaku Dekan FMIPA UNJ menyampaikan bahwa tema konferensi sangat relevan dengan perkembangan pendidikan global dan bisa menjadi platform untuk diskusi inovatif dalam upaya mengangkat reputasi BKS PTN Wilayah Barat di kancah internasional, sambil tetap menjaga kearifan lokal.
SMIC 2024 diisi dengan materi dari lima pembicara utama yang berkompeten di bidang mereka. Beberapa di antaranya adalah Prof. Rekha Koul dari Curtin University Australia, Prof. Iwan Sugihartono dari UNJ, dan Prof. Shyi-Tien Chen dari National Kaohsiung University of Science and Technology, Taiwan. Selain itu, terdapat sesi lokakarya yang menghadirkan diskusi mendalam tentang berbagai topik, seperti pemikiran kritis untuk masa depan berkelanjutan dan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam pendidikan.
Acara SMIC berjalan dengan sukses, dan dalam penutupnya, Dr. Meiliasari berpesan kepada peserta untuk selalu menjadi pembelajar sepanjang hayat. Bidang matematika dan sains, katanya, terus berkembang, dan penting bagi pendidik untuk terus memperbarui metode pengajaran guna mempersiapkan siswa menghadapi tantangan masa depan.

