Penulis: Diliviva Venesia
Pada hari Minggu (19/9/2021), Rumpun Kimia FMIPA UNJ telah sukses melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan di TK Islam Nurul Falah. Materi pertama yaitu Literasi Digital, disampaikan secara daring oleh Ella Fitriani, M.Pd. bersama Arif Rahman, M.Sc. kepada para guru TK Islam Nurul Falah yang berjumlah 25 orang.
Sebelum memulai pemaparan, pemateri memberikan dua buah pertanyaan yang dijawab oleh peserta melalui mentimeter.com. Dari jawaban-jawaban tersebut, diketahui bahwa seluruh peserta yang hadir belum pernah mengikuti pelatihan tentang Literasi Digital sebelumnya. Selanjutnya, ketika ditanyai mengenai hal yang terlintas ketika mendengar kata ‘Literasi Digital’, para guru memberikan beberapa jawaban di antaranya: menghitung, membaca, menulis, keterampilan, teknologi, era milenial, kemampuan komputer, informasi, dan digital.
Memasuki era industri 4.0, kemajuan yang paling utama dirasakan adalah internet of things (IoT) yaitu terhubungnya setiap hal ke dalam jaringan teknologi dan internet. Sebagaimana dikutip dari tirto.id, risiko tergantikannya pekerjaan guru TK oleh robot berada pada angka 7,9%. Meskipun angkanya cukup rendah untuk digantikan oleh mesin, para guru TK perlu belajar menjadi lebih adaptif dalam era ini, terutama dalam mempersiapkan kegiatan pembelajaran.
Secara umum, literasi digital diartikan sebagai kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten/informasi, dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. Kepada para peserta, pemateri memperkenalkan “4 Pilar Kuikulum & Modul Literasi Digital” yang diluncurkan oleh Kominfo-Siberkreasi-Japelidi, antara lain Modul Cakap Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, dan Budaya Bermedia Digital.
Ella juga mendemonstrasikan cara melakukan pencarian sumber pembelajaran, salah satunya dengan memaksimalkan Google sebagai mesin pencari dalam menggali media pembelajaran maupun menemukan inspirasi terkait aktivitas pembelajaran, yaitu dengan fokus pada objek yang ingin dicari, misalnya artikel, gambar, maupun video.
Di akhir pemaparan, masing-masing peserta diminta untuk memberikan penilaian terhadap pelatihan ini. Melalui penilaian tersebut, diketahui bahwa peserta menyatakan kepuasan terhadap pelatihan ini, baik dari segi penyampaian narasumber, fasilitas pelatihan, maupun penyelenggaraan pelatihan secara keseluruhan. Lebih lanjut, para guru menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat antara lain menambah wawasan tentang literasi digital, serta memberikan pengetahuan teknis dalam penggunaan media digital seperti cara melakukan pencarian dengan benar dan memasukan media pembelajaran sebagai bahan ajar. Para guru menyarankan agar pelatihan seperti ini lebih sering lagi dilaksanakan dan dengan durasi yang lebih lama.
