Tabel 1. Mitra Kerja Sama MBKM Program Studi Pendidikan Kimia UNJ

NoMitraRencana dan Implementasi Kerja SamaRelevansi dengan Kurikulum MBKM
1KMUTT, Thailanda. Students’ Exchange Southeast Asia Mobility (SAM)
b. Student Internship
1. Pertukaran Mahasiswa
2. Penelitian Mandiri
3. Proyek Mandiri
2UTM, ThailandStudents’ Exchange Southeast Asia Mobility (SAM)Pertukaran Mahasiswa
3SEAMEO dan SILN Makkah dan Madinah Praktik Mengajar di Asia Tenggara, Makkah dan MadinahAsistensi Mengajar
4Sekolah PKM di Jakarta TimurPenelitian dan PKM1. Asistensi Mengajar
2. Penelitian Mandiri
3. Proyek Mandiri
5Nurul FikriPenelitian dan PKM1. Asistensi Mengajar
2. Penelitian Mandiri
3. Proyek Mandiri
6Komunitas Guru Peneliti Penelitian Penelitian Mandiri
7Yayasan Mitra NetraPenelitian dan Pengabdian Masyarakat1. Penelitian Mandiri
2. Proyek Kemanusiaan
8Croplife IndonesiaStudents’ Internship1. Proyek Mandiri
2. Penelitian
9Curtin Universitya. Dosen Asing
b. Penelitian
1. Penelitian
2. Pengayaan Mata Kuliah Kuliah
10Murdoch Universitya. Dosen Asing
b. Penelitian
1. Penelitian
2. Pengayaan Mata Kuliah
11SES, Germanya. Dosen Asing
b. Penelitian
1. Penelitian
2. Pengayaan Mata Kuliah

Tabel 2. Bentuk dan Luaran kegiatan MBKM di Program Studi Pendidikan Kimia UNJ

NoBentuk KegiatanDeskripsiLuaran Kegiatan
1Penelitian MandiriProgram penelitian, dilakukan guna memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah diperolehya melalui berbagai mata kuliah seperti metodologi penelitian, statistika, dan mata kuliah lainnya ke dalam bentuk penelitian mandiri yang akan dibuat sistemik oleh program studi.Laporan hasil penelitian dan artikel ilmiah.
2Praktik Asistensi MengajarKegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan dalam bentuk asistensi mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan. Program studi akan memfokuskan kontribusi mahasiswa dalam pengembangan perangkat pembelajaran. Mitra yang akan berkolaborasi antara lain Labschool dan Nurul Fikri.Laporan kegiatan praktik asistensi mengajar dan menghasilkan perangkat serta media pembelajaran.
3Pertukaran MahaiswaKegiatan perukaran mahasiswa adalah salah satu Southeast Asian Mobility (SAM) 21st Century Skill, kegiatan yang terfokus pada implementasi dalam mengembangkan proyek dalam bidang multi disiplin, mahasiswa akan lebih banyak meningkatkan keterampilan abad 21 dan mengimplementasikannya. Program ii dilakukan pada tiga lokasi yang berbeda, yaitu UTM (Malaysia), KMUTT (Thailand), dan Indonesia, dengan konten yang masing-masing berfokus pada design thinking, prototyping, dan business plan.

 

Program PERMATA dengan kerjasama LPTK pada mata kuliah yang relevan

Mengembangkan prototipe produk menggunakan teknologi Internet of Things.

 

Laporan Kegiatan yang memuat keseluruhan pelaksanaan kegiatan dan peningkatan mutu program studi melalui komparasi keunggulan dengan perguruan tinggi mitra.

4Praktik Proyek KemanusiaanKegiatan ini melibatkan mahasiswa dengan jiwa muda, kompetitif ilmu, dan minatnya untuk menjadi “foot soldiers” dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan di Indonesia. Salah satu proyek kemanusiaan yang akan dikembangkan dengan Yayasan Mitra Netra terkait pembelajaran bagi anak tuna netra serta kegiatan pengembangan media pembelajaran.Laporan kegiatan praktik proyek kemanusiaan dan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi serta aktif turut andil dalam menyelesaikan permasalahan kemanusiaan.
5Praktik wirausahaPengaplikasian teori kewirausahaan secara riil melalui pengembangan bisnis yang kreatif dan inovatif. Salah satunya adalah pengembangan media pembelajaran dan inovasi dalam bidang kimia.Laporan kegiatan praktik wirausaha dan menghasilkan mahasiswa yang kreatif dan inovatif dalam kegiatan berwirausaha.
6Proyek Membangun Desa (KKN)Program ini berguna untuk melatih mahasiswa memperdalam penghayatannya tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral tidak hanya dalam bidang kimia. Mahasiswa telah memiliki desa binaan dan prodi telah memiliki berbagai lokasi pengabdian masyarakat.Laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menghasilkan kebermanfaatan untuk masyarakat desa terkait.
7MagangProgram ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan soft skills mahasiswa melalui praktik kerja mandiri dan kelompok secara profesional secara langsung di berbagai instansi dan industri, tetapi diutamakan industri pendidikan.Laporan kegiatan magang dan menghasilkan peningkatan soft skills mahasiwa.
8Pelaksanaan proyek dengan bidang kajian dan minat yang sesuai dengan rancangan pembelajaran dan pencapaian kompetensiLaporan kegiatan proyek mandiri dan menghasilkan peningkatan soft skills mahasiswa.Pelaksanaan proyek dengan bidang kajian dan minat yang sesuai dengan rancangan pembelajaran dan pencapaian kompetensi

Tabel 3. Daftar Kerjasama Program Studi Pendidikan Kimia

NoBentuk KegiatanDeskripsiMitra
1Penelitian MandiriSebelum melakukan kegiatan penelitian, makasiswa dibekali dengan pengetahuan terkait dengan metode penelitian, statistika, teknik pengolahan data, dan lainnya. Mahasiswa melakukan kegiatan observasi awal yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang permasalahan atau kebutuhan di lapangan. Persiapan yang dibutuhkan oleh mahasiswa Pendidikan Kimia sebelum melakukan penelitian di sekolah, yaitu rancangan pembelajaran, instrumen penelitian, rubrik penilaian, media pembelajaran, dan lain-lain. Program studi melakukan pembekalan terhadap mahasiswa yang akan melakukan penelitian. Selanjutnya mahasiswa merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dalam penelitian sampai dengan penulisan laporan.1. Sepuluh sekolah
2. Koordinator program studi
3. Koordinator kegiatan penelitian MBKM
4. Dosen pembimbing
2Asistensi MengajarSebelum melakukan kegiatan praktik kompetensi mengajar, mahasiswa melakukan pembelajaran mikro (microteaching) dilaksanakan pada semester sebelumnya untuk memberi bekal awal pelaksanaan praktik kompetensi mengajar. Dalam pembelajaran mikro mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil. Dalam pembelajaran mikro ini setiap mahasiswa dididik dan dibina untuk menjadi seorang pengajar, mulai dari persiapan perangkat mengajar, media pembelajaran, dan materi. Persiapan yang dibutuhkan sebelum mengajar mikro antara lain membuat RPP, materi ajar, dan lain – lain.

Mahasiswa melakukan observasi di sekolah yang bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karakteristik kompenan pendidikan, norma yang berlaku di sekolah tempat praktik asistensi mengajar. Aspek yang diobservasi meliputi lingkungan fisik sekolah, proses pembelajaran di sekolah, perilaku atau keadaan siswa, administrasi persekolahan, fasilitas pembelajaran dan pemanfaatannya. Program studi melakukan pembekalan untuk mahasiswa yang akan melakukan praktik kompetensi mengajar. Selanjutnya, mahasiswa merencanakan kegitan yang akan dilakukan dalam program praktik kompetensi mengajar.
1. Sepuluh sekolah
2. Koordinator program studi
3. Koordinator kegiatan penelitian MBKM
4. Dosen pembimbing
3Pertukaran Mahaiswaa. Southeast Asian Mobility (SAM) 21st Century Skills
Tahap pertama, peserta akan melalui proses design thinking untuk mengembangkan solusi dari suatu masalah. Peserta akan mengalami proses langkah demi langkah yang berfokus pada proses desain yang berpusat pada masyarakat setempat untuk memastikan solusi yang diajukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Keterampilan kerja tim dan berpikir kritis untuk mengembangkan keterampilan penting abad ke-21 di antara para peserta.
Tahap kedua, peserta telah menjalani pelatihan untuk mengembangkan solusi Internet of Things mereka sendiri untuk proyek mereka. Sedangkan tahap ketiga, akan berfokus pada elemen bisnis dan komunikasi proyek. Peserta akan mempersiapkan kanvas model bisnis melalui identifikasi proposisi nilai proyek mereka sendiri dan mengembangkan produk yang layak untuk memasarkan ide mereka. Mereka akan mempresentasikannya dalam sesi elevator pitch di akhir program.

b. Pertukaran Pelajar Antar Perguruan Tinggi
Program studi melakukan kerjasama melalui kesepakatan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama antara program studi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Jakarta dengan universitas lain. Mahasiswa mendaftarkan diri dengan melengkapi berbagai persyaratan untuk kemudian dilakukan seleksi. Sebelum keberangkatan, dilakukan pembekalan tentang program, hak dan kewajiban mahasiswa, perguruan tinggi yang dituju, dan kontak penanggung jawab. Mahasiswa melaksanakan program dengan mengikuti ketentuan administrasi, akademik, dan tata tertib di perguruan tinggi penerima. Pelaksanaan kegiatan akademik mahasiswa dilaksanakan sesuai dengan kalender dan peraturan akademik yang berlaku di perguruan tinggi penerima.
a. Southeast Asian Mobility (SAM) 21st Century Skills:
1. Fauzan Khairi Che Harun, Ph.D. – Universiti Teknologi Malaysia
2. Tula Juratosanga, Ph.D. – King Mongkut’s University of Technology Thonburi
3. Yuli Rahmawati, Ph.D – Universitas Negeri Jakarta

b. Pertukaran Pelajar Antar Perguruan Tinggi:
1. 13 prodi Pendidikan Kimia di Indonesia (UNY, UPI, Unimed, ULM, UNP, UII, Sanata Darma, Untirta, Univ. Tadulako, STKIP Surya, Unimus, UMC, Undana
2. Koordinator Program Studi
3. Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan
4. Wakil Rektor bidang kerjasama
4Proyek KemanusiaanSebelum melakukan kegiatan praktik proyek kemanusiaan, mahasiswa melakukan komunikasi dengan mitra kerjasama yaitu Yayasan Mitra Netra untuk mencapai kesepahaman antara kedua belah pihak. Mahasiswa melakukan observasi dan analisis terhadap permasalahan dan kebutuhan. Selanjutnya, mahasiswa merencanakan kegiatan yang akan dilakukan dalam praktik proyek kemanusiaan.1. Yayasan Mitra Netra
2. Koordinator 3. Kegiatan
Program Studi
5Wirausaha – Praktik WirausahaMahasiswa melakukan pembelajaran kewirausahaan sebagai bekal untuk melaksanakan praktik wirausaha. Dalam pembelajaran kewirausahaan, mahasiswa dididik dan dibina untuk dapat melakukan analisis strategis mengenai peluang usaha, merancang produk, menetapkan harga, dan menerapkan etika bisnis. Selain itu, mahasiswa juga dibeli dengan teknik menjual, customer service, dan service excellence. Mahasiswa menyusun proposal studi kelayakan usaha, dosen memonitor, mengarahkan, dan memberi konsultasi atas praktik wirausaha yang dijalankan oleh mahasiswa.1. Jaringan Wirausaha Alumni
2. Koordinator Program Studi
3. Koordinator Kegiatan Wirausaha MBKM
4. Dosen Pembimbing
6Proyek di Desa—Kuliah Kerja Nyata (KKN)Sebelum melakukan kegiatan, program studi melakukan komunikasi dengan pimpinan daerah untuk melakukan Kerjasama. Selanjutnya siswa diberi pelatihan dan merancang kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan KKN ini mengharuskan mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat di daerah tempat kegiatan. Pada saat KKN, mahasiswa diharuskan menyelesaikan program-program kerja yang telah dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat daerah tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diarahkan untuk menanggulangi masalah-masalah yang muncul di masyarakat.1. Pimpinan Daerah Setempat
2. Koordinator Program Studi
3. Koordinator Kegiatan KKN MBKM
4. Pimpinan lembaga pengabdian masyarakat
7MagangKegiatan magang dilaksanakan melalui 3 tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan seminar hasil. Adapun pada tahap persiapan dilakukan dengan mahasiswa melakukan pendaftaran sebagai peserta magang dengan memilih lokasi magang, pelaksanaan kegiatan pra-magang, dan penyusunan proposal magang. Selanjutnya mahasiswa melakukan pelaksanaan magang dengan memperhatikan jam kerja efektif mahasiswa dna bidang kegiatan. Dalam tahap akhir siswa Menyusun laporan magang dan melakukan seminar hasil magang.1. Koordinator program studi
2. Dosen Pembimbing
3. Pimpinan mitra kerjasama
8Proyek MandiriPelaksanaan proyek dengan bidang kajian dan minat yang sesuai dengan rancangan pembelajaran dan pencapaian kompetensi. Mata kuliah ini merupakan program yang dijalankan untuk menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa, melangkapi topik yang tidak termasuk dalam jadwal perkuliahan, tetapi masih tersedia dalam silabus program studi atau fakultas. Kegiatan proyek independen dapat dilakukan dalam bentuk kerja kelompok lintas disiplin keilmuan. Tujuan program studi/proyek independen antara lain mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk inovatif yang menjadi gagasannya, menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan (R&D), meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan internasional.