Kegiatan yang kami laksanakan pertama kali, yaitu pelepasan mahasiswa PKM UNJ kepada pihak Sekolah Indonesia Makkah yang didampingi oleh Yuli Rahmawati, M.Sc., Ph.D. selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Kimia UNJ melalui daring. Selain itu, kami juga meminta izin kepada Aris Priyanto, S.T.M., M.M. selaku guru pamong putra dan Nurul Ulfa, S.T. selaku guru pamong putri untuk bimbingannya dan mengajar dikelas yang beliau ampu. Berhubung kegiatan PKM dilakukan pada masa pandemi COVID-19, maka kami melakukan pembelajaran didalam kelas daring.
Pada tanggal 2 November 2020, kami membahas teknis PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) Kimia oleh guru pamong. Kelas X IPA A putra dan kelas XI IPA A putra dibimbing oleh Octaviano Hartanto (Mahasiswa Pendidikan Kimia A 2017), sedangkan kelas X IPA B putri dan kelas XI IPA B putri dibimbing oleh Sarah Hanani (Mahasiswa Pendidikan Kimia B 2017). Dalam pelaksanaanya, platform utama yang dipakai dalam pembelajaran kimia secara daring, yaitu Google Classroom, WhatsApp, Zoom, dan PhET Interactive Simulations. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, kami membuat perangkat perencanaan pembelajaran kimia di dalam kelas, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Agenda Kelas, dan Formulir Penilaian.
Monitoring atau pengamatan dilakukan oleh guru pamong dan dosen pembimbing PKM selama proses pengajaran berlangsung. Beliau mengamati mahasiswa PKM mulai dari model pembelajaran yang diterapkan secara daring, metode pembelajaran yang dilaksanakan, serta memeriksa tahapan RPP yang dilakukan saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Setelah itu, beliau memberikan umpan balik kepada mahasiswa PKM terkait evaluasi pengajaran. Ujian PKM ini dilaksanakan setiap dua pekan terakhir mengajar, masing-masing saat semester 1 dan semester 2 sekaligus sebagai kegiatan penutup dari rangkaian PKM.
Secara keseluruhan, praktik keterampilan mengajar dapat berjalan secara optimal meskipun kegiatan belajar diterapkan di rumah. Pertemuan yang dilaksanakan setiap minggu disesuaikan dengan kemampuan siswa dan memerlukan beberapa pertimbangan diantaranya penggunaan platform belajar, kuota internet, dan jaringan internet. Beragam strategi pembelajaran juga disusun sedemikian rupa supaya siswa ikut terlibat dalam proses belajar. Terlebih kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang cukup menantang, apabila diajarkan secara daring.
Pendekatan antara guru dengan siswa senantiasa dibangun dengan rasa saling memahami satu sama lain. Keadaan dilapangan secara praktik dengan teori yang selama ini dipelajari saat perkuliahan sangat berbeda, misalnya mahasiswa PKM telah mempelajari model serta langkah-langkah pembelajaran. Namun, hal itu semua hanya sesuai jika diimplementasikan saat pembelajaran tatap muka, sementara mahasiswa PKM belum pernah dipersiapkan mengajar dengan sistem pembelajaran daring. Kekurangan seperti miskomunikasi dimungkinkan terjadi, tetapi mahasiswa PKM selalu berusaha untuk berkoordinasi satu sama lain dan melibatkan guru pamong, sehingga hal ini masih bisa dikontrol atau diminimalisir dengan sangat baik. Semoga mahasiswa PKM UNJ kedepannya bisa lebih terampil lagi dalam menggunakan berbagai media pembelajaran kimia, sehingga menjadikan proses belajar bermakna.
