Penulis: Safina Firdaus
Jakarta, Sabtu (17/12/2022) — Keterampilan sains sangat penting dimiliki oleh siapapun termasuk para siswa dengan disabilitas netra. Salah satu strategi pengembangan keterampilan sains dapat dilakukan dengan melaksanakan kegiatan praktikum. Untuk itu, Yayasan Mitra Netra yang meliputi Drs. Bambang Basuki selaku ketua pengurus Yayasan Mitra Netra bersama Indah Lutfiah, S.Pd., Muizzudin Hilmi, Eviana Rizki Fatmaya dan anggota pengurus Yayasan Mitra Netra lainnya bekerjasama dengan kelima dosen Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Jakarta, yaitu Dr. Irwanto, M.Pd., Edith Allanas, M.Pd., Elsa Vera Nanda, M.Si., Elma Suryani, M.Pd., dan Hayyun Lisdiana, M.Pd. serta melibatkan duabelas orang mahasiswa Pendidikan Kimia untuk mengadakan kegiatan bernama “Satu Hari Bermain Sains Bersama Siswa Tunanetra” sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan sains para siswa tunanetra. Terselenggaranya kerjasama antara Pendidikan Kimia UNJ dengan Yayasan Mitra Netra diinisiasi oleh salah satu alumni Pendidikan Kimia UNJ, Ibu Indah Lutfiah, S.Pd. yang sampai saat ini mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan dan memperkenalkan pembelajaran sains bagi siswa tunanetra.


Kegiatan bermain sains ini berlangsung pada Sabtu, 17 Desember 2022, dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB yang terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu pembukaan, campaign “We Ring the Bell”, pemaparan pentingnya sains dalam kehidupan, praktikum sesi 1, ishoma, praktikum sesi 2, dan penutup. Kegiatan ini diadakan secara luring di Yayasan Mitra Netra dengan diikuti oleh 22 peserta tunanetra yang terdiri dari 5 siswa tingkat SD, 9 siswa tingkat SMP dan 8 siswa tingkat SMA.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh Eviana Rizki Fatmaya selaku Master Of Ceremony (MC) dari pihak mitra netra. Lalu, dilanjutkan dengan berdoa sebelum memulai kegiatan. Sambutan disampaikan oleh Drs. Bambang Basuki selaku ketua pengurus Yayasan Mitra Netra dan Edith Allanas, M.Pd. selaku perwakilan dosen Pendidikan Kimia FMIPA UNJ.

Setelah sambutan, seluruh peserta dan panitia diberikan peluit, lonceng dan bendera yang mana selama satu menit benda-benda tersebut akan dibunyikan secara bersamaan dalam rangka campaign “We Ring the Bell”. Kampanye ini merupakan bagian dari kegiatan yang diwajibkan oleh Lilian Fondation sebagai lembaga internasional yang bekerjasama dengan Yayasan Mitra Netra.

Sebelum memulai praktikum sesi 1, peserta mendengarkan materi terkait pentingnya sains dalam kehidupan yang dipaparkan oleh Dr. Irwanto, M.Pd. selaku dosen Pendidikan Kimia FMIPA UNJ. Para peserta antusias dengan pemaparan materi tersebut, mereka terlihat merespon dan sesekali terjadi diskusi interaktif selama dipaparkannya fenomena-fenomena sains yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Melalui pemaparan materi tersebut, peserta dapat menyadari betapa dekatnya sains dalam kehidupan mereka serta memahami betapa pentingnya sains itu sendiri. Selain itu, peserta juga menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti praktikum pada sesi 1 maupun sesi 2.

Selanjutnya, para peserta dipisahkan berdasarkan tingkat sekolah untuk persiapan kegiatan praktikum. Terdapat duabelas orang mahasiswa Pendidikan Kimia FMIPA UNJ yang akan menjadi pendamping selama proses kegiatan praktikum berlangsung. Kegiatan praktikum ini terdiri atas 6 kegiatan praktikum, yang mana masing-masing tingkat sekolah akan melakukan 2 macam praktikum.
Untuk peserta tingkat SD yang berjumlah 5 siswa, akan melakukan praktikum viskositas untuk sesi 1 yang didampingi oleh mahasiswa Hana Yusriyah dan Madani Borneo Kania. Setelah itu, pada sesi 2 akan melakukan praktikum komunikasi dengan benang yang didampingi oleh mahasiswa Nailah Tharik Baeshin dan Nadya Kartika Putri N.
Untuk peserta tingkat SMP yang berjumlah 9 siswa, akan melakukan praktikum reaksi asam-basa untuk sesi 1 yang didampingi oleh mahasiswa Shaznia Kusuma Wardhani dan Shabrina Najwa. Setelah itu, pada sesi 2 akan melakukan praktikum pembuatan es putar yang didampingi oleh mahasiswa Hananda Fitri Nur F. dan Rizkiyah Fajariyah.
Untuk peserta tingkat SMA yang berjumlah 8 siswa, akan melakukan praktikum reaksi eksoterm-endoterm untuk sesi 1 yang didampingi oleh mahasiswa Fauzan Akmal Subarnas dan Fadhilah Rafa Ali. Setelah itu, pada sesi 2 akan melakukan praktikum sabun yang didampingi oleh mahasiswa Talitha Erinna dan Safina Firdaus.





Setelah selesai kegiatan praktikum, para peserta dan mahasiswa selaku pendamping mengabadikan hasil karyanya dengan foto bersama.

Memasuki penghujung acara, perwakilan peserta, panitia dan dosen diminta memaparkan kesan dan pesan selama mengikuti kegiatan “Satu Hari Bermain Sains Bersama Siswa Tunanetra”.

Berdasarkan kesan dan pesan yang dipaparkan oleh perwakilan peserta, panitia dan dosen, seluruhnya menyatakan puas dengan kegiatan “Satu Hari Bermain Sains Bersama Siswa Tunanetra”. Mereka merasa memperoleh pengalaman baru yang berharga dan berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan rutin setiap tahunnya. Dari kegiatan tersebut pula, para siswa tunanetra mendapat kesempatan untuk belajar sains dengan melakukan praktikum dan diharapkan mereka dapat memahami bahwa konsep sains sangat dekat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, kegiatan tersebut juga mengharapkan agar kedepannya siswa tunanetra mendapat pengajaran maksimal di sekolah terkhusus pada mata pelajaran sains (IPA).
