Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan. Salah satu program yang diselenggarakan adalah Kampus Mengajar, yaitu program bantuan peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan dasar. Tujuan diselenggarakannya program ini adalah mendukung agar mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dengan cara memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mentransfer ilmunya secara langsung kepada sekolah – sekolah yang memerlukan bantuan SDM dan memberikan bantuan mengenai adaptasi teknologi untuk guru – guru di sekolah 3T. Selain itu, dalam program ini mahasiswa juga berkesempatan untuk berkolaborasi dalam memberikan inovasi, gagasan, serta pengetahuan dan pengalamannya dalam mengembangkan sistem belajar di sekolah sasaran.

Pada kegiatan Kampus Mengajar Angkatan I, Program Studi Pendidikan Kimia UNJ turut berpartisipasi dalam melibatkan mahasiswanya. Sebanyak 35.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia mendaftar dan hanya 15.000 orang yang berhasil lolos seleksi, dan tiga di antaranya merupakan mahasiswa tingkat akhir dari prodi ini, antara lain:

  1. Diliviva Venesia, ditempatkan di SDN Campedak (Bogor)
  2. Ega Yodela, ditempatkan di SDN 5 Simpangkatis (Bangka Belitung)
  3. Miska Zidna Ilmana, ditempatkan di SDN Lebakwangi 02 (Tegal)

Program ini berjalan selama 3 bulan, dimulai dengan kegiatan Pembakalan yang dilaksanakan secara daring pada pertengahan Maret 2021, dilanjutkan dengan Penerjunan atau Pelaksanaan Program yang dimulai pada akhir Maret hingga Juni 2021. Dari kegiatan Kampus Mengajar, mahasiswa memperoleh ilmu dan wawasan tentang situasi nyata di sekolah-sekolah 3T maupun terakreditasi C, yang memiliki banyak keterbatasan dan fasilitas yang minim. Mahasiswa juga belajar meningkatkan kepekaan dan menyelesaikan masalah di lingkungan sekolah yang berkaitan dengan pengajaran, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi. Selain itu, mahasiswa yang terlibat juga mendapatkan uang saku Rp1.200.000,00 per bulan dan bantuan UKT Rp2.400.000,00 untuk semester berikutnya.

Similar Posts

Leave a Reply