IMG_3297 -el

Jakarta – Kamis—Jumat (26—27/7). Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru kimia terutama dalam menyelenggarakan praktikum, Program Studi Pendidikan Kimia dan Kimia mengadakan Small Scale Chemistry Workshop yang bekerjasama dengan The Chemical Society of Thailand di Gedung KH. Hasyim Asy’arie lantai 2, Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh 100 guru kimia dari seluruh Indonesia.

IMG_3069 -el

Acara diawali dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh:

  1. Prof. Dr. Supawan Tantayanon selaku leader Small Scale Chemistry,
  2. Prof. Dr. Muhamad Abdul Kadir Martoprawiro selaku ketua senior HKI,
  3. Prof. Dr. Supa Hannongbua selaku ketua Chemistry Society of Thailand,
  4. Mr. Chalit Tayjasanant selaku Direktur Umum Bangkok Bank Public Pcl,
  5. Mr. H.E Songphol Sukchan selaku Duta Besar Thailand di Indonesia, dan
  6. Prof. Dr. Suyono, M.Si sebagai Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang sekaligus membuka acara workshop secara resmi.

Acara ini terdiri dari beberapa rangkaian, yaitu pada hari pertama diawali dengan pengenalan Small Scale Chemistry oleh Prof. Dr. Supawan Tantayanon. Beliau mengatakan bahwa Small Scale Chemistry merupakan salah satu cara untuk mendemonstrasikan kimia di mana saja dalam skala kecil yang minim risiko. Selain itu, tujuan dari Small Scale Chemistry adalah untuk mengenalkan dunia sains sejak dini dan menambah minat anak-anak terhadap sains. “Di Thailand, Small Scale Chemistry sudah dilaksanakan untuk berbagai kalangan bukan hanya untuk mahasiswa,” ujar Prof. Dr. Supawan Tantayanon.

IMG_3336 -el

Alat-alat yang digunakan untuk Small Scale Chemistry pun tidak berbahaya, sebagian besar menggunakan alat-alat yang terbuat dari plastik. Prof. Dr. Supawan Tantayanon memaparkan beberapa keuntungan dari Small Scale Chemistry. Dari segi pendidikan, siswa dapat memiliki waktu berdiskusi lebih lama dan belajar untuk lebih hati-hati dalam praktikum. “Jadi, melalui Small Scale Chemistry ini guru dapat mendemonstrasikan praktikum kepada siswa lebih mudah karena praktikum dapat dilakukan di mana saja dan tidak harus di laboratorium,” ujar beliau kepada seluruh guru.

IMG_3358 -el

Selanjutnya, hal yang paling ditunggu oleh seluruh peserta adalah praktikum. Pada hari pertama dilakukan tiga judul percobaan yang berjudul difusi gas, elektrokimia, dan kandungan amonia. Kegiatan pada hari pertama ditutup dengan tanya jawab oleh peserta dan pembicara. Pada hari kedua, peserta melakukan enam judul percobaan yaitu: titrasi asam kuat dan basa kuat, indikator pH, elektrolisis, reaksi asam dan karbonat, sifat gas oksigen, dan hukum konservasi massa. Kegiatan pada hari kedua ditutup dengan tanya jawab oleh peserta dan pembicara, kesimpulan, serta penutupan workshop. Selain itu, juga diumumkan adanya beasiswa untuk 10 guru (peserta) yang terpilih akan mendapatkan beasiswa berupa perjalanan (beserta akomodasi) ke Bangkok pada Februari 2019, gratis menghadiri International Conference, dan bertemu dengan perwakilan guru dari Myanmar, Cambodia, dan Thailand. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama peserta, dosen Kimia UNJ, dan pembicara, serta penyerahan sertifikat kepada para peserta. [IZA]

[easingslider id=”596″]

Similar Posts