Ketua Program Studi Pendidikan Kimia UNJ, Dr. Maria Paristiowati, M.Si.
Ketua Program Studi Pendidikan Kimia UNJ, Dr. Maria Paristiowati, M.Si.

Ketua program studi (Kaprodi) Pendidikan Kimia, Dr. Maria Paristiowati, M.Si meraih penghargaan sebagai peringkat I Kaprodi Berprestasi 2016 pada Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Universitas Negeri Jakarta, di Gedung Rektorat UNJ, pada 22 Agustus 2016. Pemilihan yang diadakan setiap tahun ini dilaksanakan sebagai wujud apresiasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan Nasional kepada Kaprodi yang memiliki prestasi tinggi dalam pelaksanaan kegiatan manajemen di tingkat program studi.

Untuk keluar sebagai peringkat I kaprodi berprestasi, Dr. Maria Paristiowati, M.Si telah melewati beberapa tahap seleksi. Aspek penilaian dari pemilihan ini meliputi kompetensi sebagai pimpinan dengan program kerja yang sudah dilakukan, yang menyangkut semua komponen di antaranya pencapaian dosen dan mahasiswa. Di samping itu juga terdapat aspek penilaian pribadi meliputi aktivitas riset dan dampaknya terhadap kemajuan program studi.

Menurut Dr. Maria Periastiowati, M.Si, menjadi Ketua Program Studi Berprestasi bukanlah tujuan utama, namun menjalankan amanah yang diemban dengan hati ikhlas untuk meningkatkan kinerja prodi secara terus menerus itu yang dilakukan. Beliau juga menghaturkan ucapan terima kasih untuk seluruh keluarga besar Kimia, karena menurut beliau apresiasi yang diberikan sebagai kaprodi berprestasi merupakan pencapaian bersama.

Selama menjadi kaprodi, banyak hal yang terjadi selama masa jabatanya beberapa tahun terakhir ini, seperti:

  1. Perubahan kurikulum yang mengikuti perubahan aturan dari pemerintah. Alhamdulillah kurikulum prodi Pendidikan Kimia yang mengacu pada KKNI sudah diimplementasikan sejak 2013, dan selalu ditinjuau ulang. Terakhir penyesuaian dengan SNPT terbaru 2015.
  2. Memperbarui akreditasi Prodi yang sebelumnya bernilai B. Alhamdulillah sejak 2015, Prodi Pendidikan Kimia UNJ terakreditasi A. Pencapaian ini merupakan kerja keras kolektif dari seluruh civitas akademika Prodi dan dukungan dari unsur Pimpinan.
  3. Perubahan SOTK (Susunan Organisasi Tata Kelola) di UNJ, dimana Jurusan tidak ada lagi dan program studi langsung di bawah Dekanat. Perubahan ini membuat pengelolaan prodi juga mengalami perubahan termasuk organisasi di kemahasiswaan. Untuk membuat semua dapat berjalan dengan baik dan lancar bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu, Prodi Pendidikan Kimia selalu berkoordinasi dengan Prodi Kimia, sehingga seluruh civitas akademika “jurusan” tidak merasakan adanya perubahan.
  4. Perubahan-perubahan lain yang terjadi di tingkat Universitas yang merupakan implementasi perubahan kebijakan dari Kemenristekdikti yang semuanya harus disikapi dan dijalankan Prodi sebagai bagian dari UNJ yang sedang terus berbenah diri meningkatkan kualitas.

Sebagai kaprodi dengan masa jabatan tersisa hingga 2019, beliau masih menyimpan impian yang ingin dilakukan seperti, membuat e-learning yang bisa dimanfaatkan sebagai lingkungan belajar pendukung. Semester ini akan dilakukan uji coba untuk 2 matakuliah. Meningkatkan Jurnal Riset Pendidikan Kimia yang dimiliki prodi menjadi terakreditasi. Berkembangnya riset penelitian pendidikan yang bisa diimplementasikan di masyarakat dan menjadi “ikon”nya atau unggulannya prodi, serta mempunyai wadah kewirausahaan untuk mahasiswa yang bekolaborasi dengan prodi Kimia.

Selama menjadi Ketua Program Studi Pendidikan Kimia, beliau memiliki harapan besar terhadap mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia agar dapat belajar mandiri dengan memanfaatkan aneka sumber belajar, dapat mengembangkan diri melalui organisasi yang ada di UNJ dan di luar UNJ, menjadi mahasiswa yang memiliki tidak hanya prestasi akademik tetapi juga memiliki kepekaan terhadap lingkungan, dapat mengikuti/beradaptasi dengan perkembangan jaman yang sangat cepat berubah.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan harapannya tersebut, beliau mengajak keluarga kimia untuk menciptakan komunikasi yang efektif antar seluruh komponen, yaitu mahasiswa, dosen,karyawan, laboran, pimpinan dan stakeholders agar semua program bisa dijalankan baik dan dirasakan pada semua pihak.

 

Penulis: Anna Rahmadianty

Similar Posts